Sistem kendali jarak jauh untuk aplikasi lingkungan, bangunan gedung atau pabrik menjadi kebutuhan yang sdh ada sejak adanya sistem komunikasi modbus TCP/IP maupun wireless diperkenalkan. Sistem komunikasi serial antara komputer dan perangkat interface atau komu nikasi serial telah berlangsung lama dan dipergunakan dalam aplikasi kontrol dan monitoring plant yang lebih lanjut dikenal. Komunikasi dengan menggunakan basis RS485 , 422 arau 232 telah banyak dipakai dalam aplikasi kontrol dan monitoring. Perkembangan demi perkembangan telah menumbuhkan kreasi produk yang lebih simple dan cepat serta lebih murah pastinya.
Kalau pada permulaan produk komunikasi data jarak jauh lebih dengan menggunakan komunikasi secara internet atau GSM/GPRS, produk komunikasi telah banyak berkembang dengan produk dengan menggunakan gelombang radio yang tidak kalah pentingnya. Produk dengan support HMI SCADA memegang kendali pada sektor produksi di pabrik baik dengan komuninakasi modbus dengan TCP/IP atau OPC server yang mempunyai kemampuan pengolahan data informasi yang lebih besar, sekarang bermunculan produk dengan menggunakan perangkat yang tidak kalah fungsi dan kemampuan pengolahan data.
Produk-produk baru tersebut telah masuk ke pasar komersial seperti halnya untuk aplikasi
building integration system, atau
smart building integration. Beberapa perangkat telah dipergunakan dalam sistem monitoring emergency warning system dengan menggunakan sistem wireless yang mengkomuniskasikan data secara wireless antara sensor-sensor dalam gedung ke dalam unit kontrol komputer ataupun layar LCD. Dengan kata lain sistem wireless telah mengambil alih sistem instalasi kabel yang rumit kepada sistem wireless yang sederhana dam instalasi dan juga keandalann dalam komunikasi data.
Sistem kontrol pemadam kebakaran atau
fire alarm system MCFA juga telah berkembang secara manual ke arah visualisasi lokasi kebakarang secara real bisa dikembangkan dengan sistem wireless dengan beberapa pertimbangan dalam hal flesibilitas posisi sesnor dan kecepatan instalasi.
Sistem lama dengan instalasi kabel telah memperlihatkan beberapa kendala dalam hal perawatan kabel yang sulit dilacak, dan dengan tingkat gangguan ( short atau putus di pertengahan kabel ) yang cukup memakan biaya dan waktu. Seperti dalam gambar diatas, sistem pengkabelan sepertinya tidak lagi efektif dengan semakin tingginya penggunakan jalur kabel yang terbatas. Untuk beberapa area tertentu ( seperti pada ruang besar dan tinggi ) dimana kabel sulit dijangkau perlu menggunakan komunikasi wireless. Sedangkan hal lain dalam penggunaaan sistem wireless bisa diterapkan pada perangkat Flow Switch seperti titunjukkan pada gambar berikut.
1.
Flow Switch sebagai sensor yang merupakan input sinyal ke perangkat MCFA menjadi sangat fital berkenaan dengan persoalan pecahnya sprinkler.
Flow Switch dengan sistem wireless telah menjadi kebutuhan penting saat sistem instalasi kabel rawan terhadap kerusakan akibat sistem instalasi yang terus berkembang atau rawannya kerusakan akibat minimnya perawatan.
2.
Manual Call Point. merupakan unit input pada area kebakaran lapangan yang berfungsi untuk tombol emergency jika terjadi gejala kebakaran. Beberapa manual call point ditempatkan baik pada box hidrant atau berdiri secara terpisah.
Manual call point wireless merupakan hal penting apabila unit lama manual call point tidak bekerja baik ( jika wiring cable bermasalah ). Manual call point wireless secara instalasi dan modifikasi panel mcfa akan lebih effisien dan cepat dalam hal dana, kecepatan instalasi dan pemilihan lokasi yang jauh dari lokasi gedung sekalipun.
Beberapa lokasi manual call point dapat digambarkan pada contoh gambar berikut.
Produk dengan wireless communication juga bisa diterapkan pada beberapa pompa yang posisi nya relatif jauh dari bangunan sehingga perlu dibuatkan sistem wireless. Sensor-sensor akan dikontrol dengan unit2 modul yang bertugas memproses data dan mengirimkan secara wireless ke panel dengan jarak tertentu. Sinyal yang diterima akan ditampilkan dalam panel kontrol berbentuk panel monitoring dengan layar LCD atau bisa dikembangkan dalam monitor
HMI Scada secara terintegrasi dengan unit-unit kontrol lain. Dengan luasnya cakupan yang bisa ditangani dengan sistem komunikasi wireless, maka kombinasi sistem
GSM GPRS dan penggunaan
jaringan Satelit juga memungkinkan sistem dalam kendali komputer seperti dalam penerapan sistem genset dan pompa jarak jauh seperti gambar berikut.
Produk komunikasi GSM GPRS memungkinkan kita untuk memonitor secara jarak jauh perilaku dan kondisi unit baik dalam hal status on.off dan kondisi parameter-parameter data lain dari unit yang kita kontrol. Sedangkan komunikasi satelit memungkinkan komunikasi jarak jauh untuk area-area kritis dimana tidak terdapat jangkauan sinyal komunikasi lewat BTS. Komunikasi satelit memungkinkan data monitoring dan remote kotrol jarak jauh untuk navigasi laut, darat atau udara dengan jangkauan yang sangat luas.Komunikasi satelit sangat cocok diaplikasikan pada beberapa pengontrolan pertambangan, kehutanan, navigasi kondisi peralatan kapal, persewaan genset, pompa jarak jauh atau perushaan oil gas, perusahaan meteorologi geofisika atau pun kalangan peneliti dimana ingin mendapatkan data peraltan dan sekaligus kontrol jarak jauh meski tidak terdapat sinyal sekalipun.
Beberapa keuggulan dengan pembuatan sistem remote kontrol baik GSM GPRS ataupun satelit adalah :
1. Kemudahan access ke site tanpa harus ke tempat sesungguhnya.
2. Virtualisasi akses melalui layar panel secara cepat melalui jalur komunikasi.
3. Dapat dengan mudah menjangkau unit mesin terpasang dimanapun dengan kemampuan akses data operasional unit bersangkutan.
Permintaan sistem monitoring ini terus berkembang dengan beberapa catatan email permintaan tersebut dapat disimpulkan seperti berikut :
Semoga bermanfaat !!
Kontak 088296572573 untuk info lebih detail
Artikel terkait :
1. Kontrol Monitoring Diesel Pump ......
klik disini !!
2. Instalasi Monitoring Chiller ..............
Klik disini !