Monday, May 9, 2016

Sistem proteksi, data monitoring dan kontrol motor 3 phase

Penggunaan pompa dengan motor induksi 3 phase serta pemakaian sistem kontrol panelnya merupakan pekerjaan yang seringkali melibatkan perangkat magnetic contactor, timer, overload relay dan beberapa alat (unit monitoring ) ukur tegangan phasa, ampere meter, phase failure dsb.

Dalam perkembangannya, sistem kontrol panel yang sudah dibuat tidak selalu mencukupi dalam hal kontrol monitoring dan penyediaan data informasi mengenai persoalan kondisi elektrik mekanik seperti beban ampere maksimum, bearing, getaran atau informasi lain seperti tegangan phasa dan temperatur mekanis dan gulungan motor atau lainnya . Tidak semua panel yang dibuat mencakup sistem monitoring yang lengkap yang pada akhirnya mampu mendeteksi tanda tanda ketidaknormalan atau data-data kerusakan yang tercatat dalam pemberian informasi sebelum kerusakan berlanjut terjadi. Kerusakan-kerusakan seiring waktu perlu di-record dalam sistem monitoring data otomatis yang berguna dalam evaluasi beban motor, jenis kerusakan motor, prediksi kerusakan serta effisiensi energi listrik.



Modul Card Penyimpan Data Kejadian 
Beberapa perangkat penyimpan data monitoring ( baik serial ataupun wireless ) dari unit sistem baik proteksi, pengukuran atau kontrol sebenarnya mutlak ditambahkan. Hal ini  mengingat dengan berjalannya waktu terkait effisiensi dan performa motor listrik, selalu terjadi gangguan , kerusakan, yang berdampak pada biaya maintenance dan operational. Sistem monitoring ( baik berupa data operasional ataupun kerusakan )dan kontrol otomatis perlu ditambahkan dengan mengingat pertimbangan-pertimbangan bahwa :
  • Keterlambatan pencarian data informasi kondisi operasi harian bahkan beberapa waktu sebelumnya akan mempersulit prediksi performace, data kelengkapan alat, kesiapan unit saat akan beroperasi. Sebaliknya data monitoring yang lengkap akan memperbaiki performance dan akan berguna saat prediksi kerusakan yang terjadi.  Beberapa kasus yang bisa diambil dari lapangan bisa dipakai sebagai pertimbangan mengapa sistem proteksi kerusakan berupa penyiapan record monitoring data kejadiaan sangat penting bisa dilihat pada link-link berikut : hydrant system tidak bekerja saat diperlukandiesel pump tidak bekerja maksimalgenset unit BTS terbakar.
  •  Beban-beban motor induksi 3 phase tidak akan selalu sama setiap waktu. Faktor opersional dan kondisi beban mekanis dan kondisi elektrik akan sangat berpengaruh pada performance pompa atau motor . Kondisi motor akan lebih cenderung menyerap energy seiring waktu berjalan. Hal ini berkaitan dengan gulungan stator dan rotor yang akan berubah dari induktif ke capacitif, faktor ketahanan kabel, gulungan motor dan kecenderungan beberapa kerusakan dari unit perangkat pada panel kontrol listrik. Record data setiap kejadian menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.
  • Tidak semua sistem kontrol panel akan bertahan dalam kedaan baik terutama lokasi-lokasi panel yang jauh dan tidak teratur dalam perawatannya. Dibutuhkan sistem monitoring data untuk mendeteksi gejala kerusakan atau meurunnya performance kerja unit atau perangkat kontrol.
  • Kondisi alam dan lingkungan yang tidak terduga mengakibatkan percepatan terjadinya loss of performace baik dalam perangkat mekanis ataupun sistem proteksi dan kontrol elektrik ataupun unit motor sendiri.
Dibutuhkan langkah terobosan dalam segi kontrol mekanis dan elektrik dalam bentuk pembuatan sistem pencatatan data / recording/ data monitoring dengan memasang beberapa sensor elektronic atau microcontroller yang akan mendeteksi kerusakan dini atau tanda-tanda kelemahan perangkat panel, menyimpan data dalam microcontroller yang terhubung secara wireless ataupun serial yaitu data monitoring bisa dilihat dalam bentuk kontrol panel lokal  atau serial ke layar monitor ataupun secara wireless remote.




Sensor-sensor wireless dipasang pada beberapa bagian seperti:

  • gulungan motor. ( untuk mengetahui temperatur gulungan motor )
  • kabel phasa  R,S,T ( untuk mengetahui arus phasa , beban maksimum atau ketidakseimbangan arus )
  • dudukan motor ( untuk mengetahui kondisi getaran mekanis akibat dudukan motor, kendornya bagian-bagian motor atau pendukungnya dan lemahnya bearing atau bagian mekanis lainnya )
  • perangkat modul kontrol untuk pengukuran atau deteksi abnormal / kerusakan unit-unit alat terkait. 
  • sensor-sensor lain seperti injection ( diesel), pressure, oil pressure, heat / temperatur sensor dan lain-lain sesuai yang dibutuhkan. 
Dengan terpasangnya beberapa sensor-sensor tersebut, informasi-informasi yang dibutuhkan dalam unit panel kontrol dapat  dicatat otomatis dan sebagai bahan evaluasi teknis pengoperasian ( start  - stop, status perangkat monitoring - emergency shutdown ), atau maintenance dan pengaturan biaya listrik dapat diprediksi atau direncanakan secara lebih baik.

Sistem Kontrol Monitoring Panel Pompa Jarak Jauh. 

Sistem kontrol monitoring jarak jauh menjadi kebutuhan mutlak selain beberapa hal yang sudah dibahas diatas. Sistem wireless akan mengaktifkan dan mematikan unit perangkat kontrol, melakukan pendataan pengukuran dari sensor-sensor terpasang ( besaran amperemotor, tegangan motor, getaran mekanis, frekwensi, dan temperatur motor, sistem injeksi, pressure, dinamostarter, level tank ) dan mencatat kejadian kerusakan / abnormal secara otomatis lalu mengirimkan secara otomatis melalui perintah "tombol" pada modul portable secara wireless.


Keadaan emergency terhadap kerja unit-unit motor perlu penanganan secara cepat dan terencana. Hal-hal penting dalam kondisi emergency yang perlu cepat dilakukan adalah :
  • start stop unit motor secara cepat dan otomatis pada saat overheat, overcurrent, suara mesin kasar atau dudukan allighment yang tidak lagi stabil.
  • antisipasi sistem cadangan yang harus segera dilakukan yang dilakukan secara otomatis pada saat kejadian kerusakan / abnormal seperti breakdown berlangsung 
  •  perlu pembuatan sistem data monitoring dari waktu kewaktu agar unit dapat terjaga dengan baik sehingga dapat memaksimalkan keuntungan baik teknis maupun ekonomis.
Semoga bermanfaat !! Kontak 088296572573 untuk info lebih detail


Sistem proteksi, data monitoring dan kontrol motor 3 phaseSocialTwist Tell-a-Friend

Monday, May 2, 2016

Otomatisasi dan Monitoring Chiller

Tidak semua unit chiller / AHU dan HVAC dilengkapi dengan sistem monitoring ke unit pengendali pusat. Hal ini menyangkut beberapa pertimbangan yang dibuat oleh pihak produsen dan pihak user sebagai pemakai unit bersangkutan. Produsen unit bisanya telah membuatkan sistem kontrol yang pada wiring dan design system yang dilengkapi dengan sistem interkoneksi atau jalur komunikasi protocol untuk kelengkapan data / system monitoring. Disamping itu produsen juga telah membuat system kontrol yang sudah cukup mewakili system unit pengendali yang otomatis.

Namun ada beberapa  pertimbangan lagi bagi system / unit yang sudah dibuat. Artinya ada kebutuhan yang mendesak yang pihak konsumen yang tidak selalu dibuat secara effektif. Berikut beberapa system kontrol monitoring tambahahan yang perlu dilakukan dan alasannya.

1. Unit Chiller, AHU, HVAC perlu tindakan monitoring yang otomatis ( tanpa operator ), real time, dan effisien ( baik operasional, waktu, ataupun biaya ) dalam hal monitoring data temperatur, tekanan, atau oil temperature " setelah unit tidak lagi bekerja secara baik " atau ada kebutuhan sistem kontrol lain yang diperlukan.


Hal ini dilakukan pada beberapa client yang terjun dalam bidang perhotelan atau mall dengan tingkat monitoring yang tinggi.

2. Ada perhitungan dalam management yang sangat mendesak dalam hal yang berkaitan dengan effisiensi energi. Mengingat seluruh system dari unit perlu dimonitor secara baik untuk melakukan penghematan energi. Bagian-bagian kontrol unit yang perlu untuk dilakukan effisiensi energy adalah seperti gambar berikut.


  • Humidity and temperatur monitoring  control 
         Sensor humidity temperatur merupakan sebuah perangkat pengendali kadar udara dan temperatur dalam ruang / jalur yang sangat penting untuk menjaga kondisi kadar udara sesuai kebutuhan dan sebagai tindakan menjaga kualitas udara. Sensor akan terhubung dengan perangkat interface yang akan mengaktifkan baik blower motor ataupun unit mesin dalam menjaga kualitas udara dan ditampilkan dalam layar LCD ataupun komputer. 



  • Water Heater, Level Controller dan Temperatur Unit. 
Water Heater merupakan bagian penting dalam plant pengendali temperatur selain untuk tujuan biaya dalam hal pengelolaan kebutuhan air dan sebagai tindakan effisiensi energi. 


Semoga bermanfaat !!! Kontak 088296572573 untuk info lebih detail
Otomatisasi dan Monitoring Chiller SocialTwist Tell-a-Friend