Monitoring kebocoran gas pada plant ataupun mesin industri komersial dan industri merupakan salah satu teknik pencegahan dan pengendalian level, kadar atau kandungan gas yang diijinkan atau tidak dijinkan pada suatu area sesuai yang diinginkan. Kadar gas yang dibutuhkan dan kadar yang bocor pada suatu sistem tertentu membutuhkan alat pendeteksi yang mempunyai fungsi indikator dan alarm.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran kadar gas tersebut maka dibutuhkan kontroller yang mendeteksi ( sebagai detektor) dan mengukur ( kalkulasi ) dan sebisa mungkin menampilkan hasil pengukuran tersebut ke media baik layar komputer atau LCD panel. Dengan menggunakan pemrograman komputer atau bahasa compiler microcontroller, deteksi kebocoran akan dapat dilihat atau ditampilkan sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, kebocoran gas pada suatu ruangan bisa ditampilkan pada layar LCD seperti gambar berikut.
Bagaimana sistem kerja kontrol gas tersebut ? bagaimana jika menggunakan sistem komputer apakah bisa dilakukan ? jawabannya sangat mungkin.
Pada dasarnya sistem monitoring dan kontrol gas merupakan gabungan komponen sensor gas dan microcontroller. Untuk membuat sistem deteksi kebocoran gas ini, maka yang dibutuhkan adalah persiapan komponen transducer dan processor. Tranducer merupakan perangkat yang bekerja dengan mendeteksi kadar gas ( kimia) yang secara struktur kimia akan diubah secara elektrik menjadi besaran tegangan. Beberapa perangkat sensor industri ( termasuk gas ) seringkali dilengkapi dengan arus 4-20 mA sebagai output yang akan diproses oleh microcontroller sebelum dikirimkan dengan kabel jarak jauh ke ruang kontrol atau monitoring. Seperti halnya pada sensor gas yang di tempatkan pada jalur pipa gas berikut.
Dengan besaran 4-20 mA ini, maka sistem monitoring dengan perangkat komputer bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa perangkat modul controller analog 4-20 mA yang disediakan pasar. Perlu ditambahkan, beberapa tahap teknis perhitungan baik kabel tranmsmisi data jarak jauh, perangkat proteksi tegangan lebih atau shor circuit protection perlu diperhitungkan terlebih dahulu.
Beberapa persyaratan lain yang penting untuk pembuatan sistem monitoring gas dapat disingkat dengan beberapa persoalan teknis yang harus dipikirkan dan dibuat desains secara matang. Hal tersebut meliputi :
1. Rangkaian transducer dan penguat sinyal pengirim 4-20 mA.
2. Rangkaian penguat sinyal receiver 4-20 mA
3. Rangkaian converter4-20 mA ke 0-10 Vdc
4. Rangkaian proteksi gangguan baik drop voltage, overcurrent, overvoltage, ataupun short circuit.
Mengingat besarnya spesifikasi standart yang dibutuhkan agar didapatkan tingkat kepresisian pengukuran kebocoran maka sangat disarankan oleh beberapa pembuat sistem kontrol gas atas beberapa spesifikasi termasuk sistem proteksi, penguat tegangan, converter, ataupun microcontroller yang baik dan mempunyai ketahanan terhadap kondisi ekstreem lapangan.
Semoga bermanfaat !!
Kontak 088296572573 untuk info lebih detail
No comments:
Post a Comment