Capacitor merupakan perangkat yang banyak dipergunakan dalam bidang elektronika dan kelistrikan. Selain sebagai penyimpan energy capacitor juga bisa dipergunakan sebagai stabilisator arus listrik. Dalam beberapa penerapan, capacitor juga sering dipakai sebagai alat untuk penghemat energy listrik pada peralatan rumah seperti memperbaiki faktor daya.
Apa kah benar capacitor bisa dipakai sebagai alat untuk menurunkan tagihan listrik ?
capacitor secara fungsinya dapat dipakai untuk memperbaiki power factor listrik akibat dari pemakaian beban induktif kipas angin, pompa air, kulkas, dan mesin ac. Untuk memperbaiki faktor daya inilah maka dibutuhkan beberapa perhitungan besar pemakaian capacitor secara tepat sesuai dengan total beban. Kumpulan dari beberapa capacitor yang dihubungkan secara paralel dan dalam satu unit sering disebut sebagai capacitor bank.
Jadi definisi capacitor bank sendiri adalah kumpulan dari beberapa capacitor yang dihubungkan secara paraleL untuk mendapatkan besar capacitif tertentu.
Karakteristik capacitor sebagai alat hemat listrik adalah berupa rangkaian elektronik dan capacitor yang mampu memperkecil arus listrik terutama pada beban beban gulungan induktor / MOTOR LISTRIK. Benarkah bisa menghemat listrik ? Kita lihat dulu akar masalah dari beban beban induktif ( pompa air, kulkas, mesin ac ) yang sering memperburuk faktor daya listrik.
Permasalahan beban induktif pada kualitas faktor daya.
Pemakain pompa air, kulkas, kipas angin, mesin cuci, mesin ac seringkali mengakibatkan munculkan arus lagging terhadap tegangan dan sering memperburuk faktor daya
Pemakaian beban beban induktif yang merupakan gulungan induksi magnet mengakibatkan arus beban yang berubah dan cenderung memperbesar arus dan memperburuk faktor daya yang makin buruk di kisaran cos phi= 0,6 sampai 0,7. Hal inilah yang makin memperbesar tagihan listrik. Untuk mengembalikan faktor daya yang mendekati cos phi= 0,95 maka perlu dipasang capacitor yang dipasangkan paralel ke jaringan listrik. Besar capacitor yang dipasang juga harus disesuaikan atau dihitung sesuai beban tiap tiap jam.
fakta capacitor dibutuhkan dan alasannya :
1. makin banyak beban listrik induktif maka kualitas faktor daya akan buruk
2. mesin cuci ( tanpa inverter ), mesin kulkas (tanpa inverter) , adalah beban induktif yang cukup
besar menyerap listrik
3. beberapa mesin cuci , mesin ac dan kulkas terbaru sudah dilengkapi / dipasang dengan teknologi inverter oleh pabrik untuk menjaga agar arus pemakaian tidak terlalu besar. sebaiknya hitung dulu besar capacitor yang hendak dipasang jika mesin ac klukas dan mesin cuci masih belum dilengkapi teknologi inverter
4. mesin ac dan pompa air yang selama ini tidak dilengkapi dengan teknologi inverter adalah juga bersifat beban induktif, dan banyak menyumbang kualitas faktor daya yang buruk dan berdampak pada arus listrik yang tinggi.
Mengapa beban induktif harus dikendalikan dengan capacitor ? berikut bebrapa alasannya
Beban induktif rumah tangga seperti compressor kulkas, motor dinamo pompa dan motor mesin cuci adalah merupakan gulungan dinamo ( inductor) yang menyerap energi listrik yang mengakibatkan pergeseran phasa arus dan tegangan dan memperkecil cos phi atau faktor daya dan berdampak menurunnya effisiensi daya
faktor daya yang rendah dapat dinaikkan dengan mengurangi daya reaktif induktif yaitu dengan cara menghubungkan capacitor secara paralel dengan beban.
Bagaimana menghitung besar capacitor ?
1. Membuar rincian beban yang dipergunakan
2. Menghirung jumlah beban yang dipergunakan tiap tiap jam pemakaian listrik.
3. Mengukur arus beban, cosphi yang sesuai target tang diharapkan.
4. Menghitung nilai capacitor
Bagaimana membuat listrik hemat ?
Berikut adalah detail tahapannya secara lengkap :
Pertama : hitung dulu beban listriknya berapa
Kedua : ukur tegangan beban dengan tang ampere. Jika punya alat ukur wattmeter akan lebih bagus. Akan cepat mencari besar nilai faktor daya saat diukur dan berapa nilai capacitornya. jika tidak punya alat ukur, besar nilai cos phi bisa dihitung secara manual. Yaitu cos phi=daya terpakai / (tegangan * arus ).
Ketiga : tentukan target faktor dayanya . misal 0.95. Dari target cos phi dan cos phi perhitungan bisa bisa dihitung arus beban target dan arus beban saat diukur. Setelah itu hitung besar arus reaktif nya.
Keempat : menghitung arus reaktifnya..meliputi arus reaktif saat terukur dan arus reaktif target. Rumusnya : arus beban = arus terukur *(√1-(cos phi terukur ^2)). Dan arus target =arus saat cos phi 0.95 *(√1-(0.95^2)).
Kelima : hitung arus capacitor yaitu selisih arus reaktif saat diukur dengan arus reaktif saat faktor daya 0.95.
Keenam : menghitung nilai capacitor. Yaitu sebesar arus capacitor dibagi dengan (2*3,14*50*220).
Detail lengkapnya lihat pada video berikut :
Untuk pemasangan alat hemat listrik sebaiknya jangan dipasang langsung ke colokan listrik. Namun sebaiknya melalui penggunaan Magnetic Contactor Atau Relay. Kenapa..?
Relay atau Magnetic Contactor dipakai sebagai switch On Off Otomatis saat Heater atau Dispencer dihidupkan. Atau sebaliknya jangan gunakan alat hemat listrik apabila anda sering memakai dispencer atau heater pemanas air. Jika terpaksa ingin dipasang bersamaan dengan heater water sebaiknya gunakan magnetic contactor..
jangan dibilang beban pompa dan beban rice cooker itu sama... Itu dua hal beda. Kalau pompa air itu beban induktif atau beban gulungan... Sedangkan rice cooker BUKAN beban induktif tapi beban resistif... Ini harus dipahami dulu. Jangan kebalik balik.. Beban induktif itu beban yang terkait gulungan dinamo seperti gulungan dinamo pompa air... Gulungan compressor kulkas.. Kalau seterika dan heater itu beban resisitif..
Capacitor itu bekerja maksimal memperbaiki faktor daya gara gara beban gulungan spt pompa... Atau gulungan compressor pada kulkas. ..
Semoga bermanfaat !!