Jakarta- Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengambil langkah-langkah pemulihan pascabanjir. Langkah ini diambil untuk menanggulangi genangan yang terjadi pada beberapa titik di Jakarta.
Direktur Jendral Sumber Daya Air (SDA) Kementrian PUPR, Mudjiadi, mengatakan akan meminta PLN untuk membuat jalur aliran listrik pribadi ke pompa air, serta memperbaiki genset-genset bagi pembangkit listrik pompa di beberapa titik yang ada di Ibu Kota."Sejauh ini pemulihan aliran dari PLN ke pompa sudah ada jalur sendiri. Genset juga yang kurang optimal kita optimalkan, jadi tidak tergantung pada PLN, seperti genset di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara," tuturnya di Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Selain itu, dia mengatakan Kementrian PUPR menyatakan telah mempersiapkan pompa mobile, yang dapat diletakkan di titik-titik rawan banjir selama musim hujan berlangsung. "Ada sembilan pompa. Pompa banjir itu kapasitasnya antara 300-500 liter per detik," tambah dia.
Mudjiadi mengatakan , untuk wilayah ibukota dan Bekasi kini tercatat jumlah keseluruhan pompa pengendali banjir diperkirakan sebanyak 433 unit serta dalam kondisi yang mumpuni.Menurutnya, dari 433 tersebut pompa tersebut, meliputi 96 pompa yang berada di Jakarta Pusat dengan kapasitas 104,86 meter kubik per detik, 104 pompa di Jakarta Barat dengan kapasitas 70,5 meter kubik per detik, 41 pompa di Jakarta Timur dengan kapasitas 19,85 meter kubik per detik.
Selain itu, 102 pompa di Jakarta Utara dengan kapasitas 230,55 meter kubik per detik, 83 pompa di Jakarta Selatan dengan kapasitas 38,42 meter kubik per detik serta tujuh pompa di Bekasi dengan kapasitas 1,7 meter kubik per detik.
Oleh karena itu, Mudjiadi berpesan kepada masyarakat, terutama di wilayah rawan banjir agar tetap siaga. Dikarenakan, curah hujan diprediksi masih akan berpotensi tinggi. "Ke depan diharapkan tetap waspada karena pada minggu depan curah hujannya diperkirakan masih akan sama dengan curah hujan minggu ini," tambah dia.
sumber : okezone.com
x