Tuesday, May 14, 2013

Monitoring Gas, Energi , Air, dan Listrik

Persoalan penting dalam management system gedung menjadi makin trend setelah kasus energi yang sering mengemuka seperti sekarang ini. Harga bahar bakar yang pasti akan terkait ke sektor properti, retail dan sektor industri.
Pengaturan dengan sistem monitoring konvensional ( pendataan manual dengan tenaga manusia dan komputer lokal ) sepertinya akan semakin tidak efektif dan effisien dalam menangani rumitnya dampak berbagai permasalahan energi, air, listrik atau bahkan gas. Bagaimana solusinya ?

Bisa jadi sekarang banyak perusahaan dan pemilik gedung yang mencari solusi atas kasus ini. Sebut saja beberapa kasus berikut :
1. Permasalahan Biaya Listrik Gedung
    Solusi untuk persoalan ini tergantung dari unit mana yang mejadi penyebab persoalan pembengkakan listrik. Beberapa tempat penyebab pembengkakan ;
  •    Unit Pompa baik untuk mesin Chiller, AC, AHU atau apapun namanya selalu menjadi persoalan besar saat kontrolling nya lemah. Dalam hal ini sistem kontrol atau bahkan monitoringnya hanya mengandalkan tenaga operasional lapangan. Permasalahan unit pompa merupakan persoalan mekanik dan elektrik.  
          Solusinya : ini bisa jadi contoh tapi bisa dipakai untuk hemat energi.
         
            Pertama, gunakan perangkat inverter ( Variabel Speed Drive ) atau Variabel Frequency Drive.      Persoalan arus lonjakan pertama saat start seringkali membebani sistem listrik dan berdampak cost        biaya tinggi. Namun inverter mampu menstabilkan tegangan pada saat start awal. bahkan mampu             mengendalikan lonjakan listrik yang besar saat beban mekanis yang berubah seperti tekanan,  gesekan atau beban lain. Kedua, buat kontrol pengendali yang terintegrasi. Yang menggabungkan sekaligus persoalan temperatur, tekanan pipa, menjadi satu montoring untuk tujuan analisa kerusakan dan kinerja sistem pompa. Ketiga , apabila persoalannnya adalah mesin pompa yang dipakai sudah tua/ sudah lama beroperasi atau bekas pakai, maka yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan power meter yang pernah  saya bahas sebelumnya dalam blog ini. Atau  silahkan lihat disini. Tapi cobalah lihat sistem power metering berikut ;
          
              Sistem power metering merupakan sistem yang seharusnya dilakukan sejak dalam perencanaan       sistem distribusi pembebanan. Karena saat terjadi ketidak seimbangan sistem, maka sumber  masalah ketidakstabilan listrik akan diketahui dan secepatnya dilakukan perencanaan ulang.  Namun sistem power metering sangat efektif untuk mesin-mesin kondiai tua atau lama beroperasi. Kendala gulungan atau beban mekanis dalam motor yang tidak layak menjadi sasaran  utama untuk diketahui dengan penggunaan power metering. Sehingga langkah penggantian kerusakan unit  pompa baik elektrik atau mekanik bisa dilakukan dengan cepat. Langkah ini bisa dilakukan dengan  membuat power metering secara lokal sebagai unit monitoring portable. Bisa ya...


2. Persoalan Pembebanan ( Load Shedding )
               Persoalan ini juga menjadi persoalan yang cukup serius di beberapa gedung dengan minim perawatan. Bayangkan jika tiba-tiba genset andapun tidak mampu menangani kelebihan beban. Wah... saya agak terkejut waktu peristiwa ini terjadi. Dalam waktu 30 menit ada sekitar 4 kali listrik mati ( genset dak mampu suplai ). Kenapa... ya ? Saya memahami investasi untuk perbaikan kelistrikan sangat merepotkan banyak pihak. Uang dan kendali pemahaman teknis seringkali muncul bergantian. Kadang uang dan kadang pemahaman teknis yang tidak tepat sasaran. Bagaimana Solusinya ... ?
              Bisa jadi ini beberapa langkah solusinya ... Bisa dipakai atau bisa dipikirkan dulu. Mari kita bahas disini. Persoalan tidak bisa suplai ke beban sebenarnya ada beberapa faktor. Pembagian beban yang tidak merata, kondisi mesin-mesin bersangkutan atau bahkan sistem kontrol yang tidak baik.Mari kita lihat monitoring berikut ..

              Gambar adalah sistem monitoring power yang diterapkan untuk sistem data center. Dan ini berlaku juga untuk sistem pembebanan yang lain. Efek pembebanan dan kontrol pemilihan beban menjadi tujuan yang utama. Apalagi jika sistem sudah sering mengalami overload atau tak mampu lagi bekerja seharusnya. Baik UPS atau unit motor dalam sistem instalasi sebenarnya merupakan unit-unit beban yang bisa dikontrol untuk antisipasi kegagalan operasi nantinya. Pengendali beban sering dialami jika pembebanan tanpa scheduling atau prioritas pembebanan. Beberapa tahun lalu hal ini dialami oleh kantor lama tempat saya bekerja dulu. Apakah semudah ini cara pembebanan yang aman ? Apa yang harus dilakukan ?
               Instalasi power metering baik portable maupun dengan sistem jaringan komputer, akan mendeteksi kegagalan sistem, kelebihan pembebanan, dan kemudahan perencanaan ke depan. Sistem kelistrikan bisa dimonitoring dan bisa dijadikan patokan ukur bagaimana baik atau buruknya sistem dan unit kelistrikan yang ada. Meski pada dasarnya kontrol seperti ini sangat bermanfaat untuk mengetahui semua data kelistrikan baik pemakaian harian, atau bulanan unit2 yang penting. Semoga bermanfaat. !!!
Monitoring Gas, Energi , Air, dan Listrik SocialTwist Tell-a-Friend

No comments: