Sunday, July 28, 2013

Instalasi Sensor Gas dan Setting Fire Alarm

Jika anda pernah menangani persoalan sensor ( detector ) gas, maka seringkali yang akan anda ingat adalah sebuah alat yang dipasang di dapur / rumah makan atau gudang yang menyimpan tabung gas untuk kemudian mendeteksi kebocoran yang akan terjadi, dan sesegera jika terjadi kebocoran akan menimbulkan alarm.

Jika kemudian anda sudah mempunyai sistem fire alarm dengan MCFA nya dan memasang instalasi gas detektor baru pada MCFA anda, Anda harus tahu bagaimana melakukannya. Informasi ini dibahas mengingat persoalan ini muncul di lapangan beberapa waktu lalu. Alangkah baiknya kalau saya bahas di blog ini.
 Kasus ini menarik, dan akan menjadi  solusi bagi beberapa teman dan saya sendiri yang pernah bertemu dengan kasus ini. Awalnya kasus ini muncul saat seorang marketing mendatangi saya dan ingin bertemu dengan saya. Dia bertanya soal perangkat converter ...

Saya balik bertanya ada permasalahan apa sehingga teman saya ini menanyakan perangkat converter. Setelah dia menjelaskan semuanya dari soal perangkat sistem fire alarm system ( MCFA / Main Control Fire Alarm ) sampai dengan berbagai sensor yang dibutuhkan untuk sistem fire alarm saya mulai mengerti maksudnya.

Dari pembicaraan dan pembehasan masalah yang kami bahas berikut beberapa perangkat yang perlu dimengerti seputar converter.

1. Perangkat Gas Detector
    Perangkat ini mendeteksi akan adanya kebocoran gas yang terjadi dari perangkat unit yang  mengandung  gas. Perangkat detektor gas mempunyai terminasi output yang dikenal sebagai :
  • Output Digital dan Relay  : untuk koneksi ke relay, alarm, PLC atau DCS. 
  • Output  4-20 mA : untuk koneksi ke PLC dan DCS dengan setting High dan Low Alarm.  
Perangkat Gas Detector dengan output 4-20 mA  merupakan perangkat gas detector yang  menerima besaran fisik sebagai hasil pengukuran ( berupa data analog ) untuk kemudian diubah ke dalam data digital yang bisa diterminasi langsung ke MCFA sebagai sinyal fire alarm.  Jika kemudian data output 4-20 mA gas detektor dikomunikasikan ke PLC maka diperlukan perangkat Analog  Digital Modul yang terintegrasi dalam kontrol PLC.Untuk kemudian secara program PLC akan dioleh baik dalam bentuk data digital dan atau data analog sebesar 4-20 mA atau 0-10 Vdc untuk keperluan pengontrolan output system MCFA.

Perangkat gas detector harus dikonek dengan modul analog addressable sebagai input addressable dengan setting address tertentu. Module akan meneruskan data ke sistem MCFA atau FIP ( fire indicator panel ) melalui komunikasi BACNet yang sebelumnya sudah dikonfigurasi.

2. Converter Analog Digital.
    Banyak perangkat yang diciptakan berfungsi sebagai converter. Yaitu sebuah perangkat yang mengubah dari satu besaran  ke besaran lain.
Zone Adaptor IDNet Addressable Fire Alarm
Converter Analog Digital merupakan perangkat yang berfungsi mengubah besaran analog 4-20 mA ke besaran digital. Banyak perangkat sensor gas memiliki besaran output analog 4-20 mA. Oleh karena itu agar besaran analog ini bisa diproses maka terlebih dahulu harus diubahkan dalam sinyal digital. Perangkat pengubah ini disebut sebagai Analog Digital Converter.

Perangkat converter dalam fire alarm lebih dikenal dengan beberapa nama seperti, transponder atau zone adaptor module yang akan menerima besaran terukur seperti water flow, valve tamper, supression, control panel, gas detector, dan lainnya. Perangkat ini merupakan receiver 4-20 mA yang akan menerima besaran analog dari sensor gas dan melalui perangkat microcontoller diubah ke tegangan 0-10 Vdc atau 0-5 Vdc sebagai input perangkat PLC atau microcontroller.
3. Perangkat MCFA
    Perangkat MCFA terhubung dengan beberapa modul sensor yang mendeteksi sinyal  trigger dari detektor baik  gas detector, smoke detektor atau heat detektor dan beberapa sinyal input dari waterflow, valve tamper, supression control panel, temperatur dan lainnya. Perangkat MCFA sebagaimana yang sudah saya bahas sebelumnya, merupakan unit pusat pengendali dimana semua input dan output pengontrolan ada dalam panel MCFA. Dimana perintah sistem fire alarm ada dalam MCFA.

fire indicator panel simplex


MCFA menerima besaran data digital dari status sinyal detector untuk dijadikan trigger alarm saat terjadi kebakaran. MCFA didukung dengan beberapa perangkat diantaranya CPU, System Power Supply, Transponder / addressable Module, serta beberapa interface card yang berfungsi sebagai battery charger, interface card (BACNet, internet), channel auxiliary module, RS232 communicator module, RS 485 wired media communicator, overvoltage protection, grounding  and insulation protection, dan beberapa perangkat untuk komunikasi telemetry jarak jauh seperti modem interface card.

Setting High dan Low Alarm Gas Detektor ?
Besaran analog 4-20 mA merupakan besaran output gas detektor. Besaran ini dihubungkan dengan PLC secara langsung dengan 2 kabel ke terminal Analog Modul PLC. Untuk kemudihan besaran ini akan diolah menjadi data digital agar bisa diproses dalam PLC sedemikian rupa program PLC melakukan tugas memproses data sampai dihasilkan output digital ke relay atau sebagai output 0-10 Vdc atau 4-20 mA. Pengertiannya secara detail konversi arus 4-20 ma ke tegangan dapat dijelaskan pada video berikut :

https://youtu.be/YmYtmbqYq90

Untuk mendapatkan setting yang diinginkan, ada beberapa cara tergantung dari unit modul yang dipergunakan, baik dengan sistem lama berupa setting potensiometer ataupun dengan menggunakan program utility yang membantu proses penyetingan kondisi high alarm dan low alarm.

Bagaimana upgrade system Fire Alarm MCFA ?
Sistem Fire Alarm dengan menggunakan MCFA secara fungsional sudah bisa dipakai sebagai pengendali fire alarm baik untuk kapasitas industry atau komersial.


Upgrade sistem fire alarm MCFA dengan integrasi komputer  sebenarnya sudah lama diterapkan dalam sistem kontrol yang kompleks, dimana pengontrolan sudah melibatkan banyak pengontrolan proses dan fire alarm sekaligus. Ketertinggalan sistem integrasi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat dewasa ini terus berkembang teknologi integrasi kontrol yang mengarah pada green building automation, fire alarm system integrator, dan wireless detector system, data logger system yang lebih cerdas dan effisien.

Upgrade merupakan modifikasi fire alarm dan pengubahan satu level diatas sistem yang sudah ada sebelumnya. Dimana sistem fire alarm tidak lagi bekerja sendiri namun sudah diintegrasikan dengan unit proses dan pengontrolan unit lain dalam satu sistem pengontrolan secara otomatis sebagaimana bisa digambarkan dalam gambar berikut.


Beberapa persyaratan untuk upgrade system sangat tergantung dari sistem sebelumnya dan perencanaan yang diinginkan. Namun yang paling penting ada beberapa hal yang harus dipersiapkan setidaknya sebuah unit komputer, modul converter, PLC, modul komunikasi data, controller unit dan beberapa perangkat lain yang dibutuhkan. Selamat berinovasi teknologi.

Semoga bermanfaat !!!Kontak 088296572573 untuk info lebih detail
Link terkait :
- Video perawatan panel fire alarm 
- Pembuatan sensor gas LPG, N2, H2, CO 

Instalasi Sensor Gas dan Setting Fire Alarm SocialTwist Tell-a-Friend

4 comments:

Wandi said...

Saya mau nanya tentang produk bapak ini, masalah aliran listrik pada JBFA, apakah JBFA perlu aliran listrik ? kalau perlu dari mana aliran listriknya ? apakah dari MCPFA atau dari stop kontak terdekat

Terima Kasih

Konstruksi, Desain, Otomatisasi said...

JBFA memerlukan suplai listrik dari MCFA atau dari lokal stop kontak tergantung dari desain systemnya. Tapi lebih baik power modul JBFA diambil dari sentral kontrol yaitu dari kontrol room. Selain memudahkan kontrol suplai DC, juga untuk memudahkan monitor sistem suplai DC secara keseluruhan.

Jual Gas Detektor said...

terima kasih atas informasi yang anda berikan sangat membantu sekali

Unknown said...

Saya mau naya.. JBFA itu apa ya? terima kasih...