Building automation merupakan solusi otomatisasi dengan salah satu tujuannya adalah melakukan effisiensi energy. Penggunaan motor pada air duct damper memungkinkan pengaturan posisi motor sesuai dengan level temperatur yang terukur. Yaitu melalui sistem pengontrolan dengan menggunakan pengontrol electronic dimana perintah volume buka tutup damper sebanding dengan level temperatur dalam ruangan yang terukur. Sistem pengendalian motor damper bisa dikendalikan secara terintegrasi dalam building automation.
Prinsip Kerja Pengendalian Zona Damper
Sebuah pengontrol damper biasanya merupakan sebuah microcontroller yang ditambahkan pada panel pengendali pusat dengan beberapa terminal input dan output seperti sensor temperatur, mesin heating cooling, air duct damper sebagai pengendali volume udara yang dialirkan. Electronic controller menerima besaran analog temperatur dan mengolahnya sebagai parameter pengendali yang mengatur waktu kerja mesin heating serta mengatur level pergerakan air duct damper. Pengaturan ini berlangsung secara terprogram melalui penggunaan microcontroller yang sudah diprogram.
.
Unit microcontroller ini biasanya terintegrasi dengan unit-unit lain seperti penggunaan komputer sebagai unit pengendali pusat yang akan mengontrol seluruh unit-unit untuk mendapatkan penurunan pemborosan energy. Pengendalian dengan prinsip monitoring seluruh unit dalam mesin heating dan cooling secara menyeluruh sering menjadi bagian penting dari building automation system.
beberapa produk air duct damper dibuat dengan bervariasi sesuai dengan actuator yang diinginkan. Berikut air duct damper dengan berbagai macam actuator ,
- field control vent damper motor
- damper motorized
- motorized zone control spring return
- motorized large rectangular damper
- field control gas vent damper
- motorized electric zone control
- statis pressure regulating round damper
- linier pneumatic damper
- gas vent damper
- round balancing damper
- greenheck damper
- spring return damper
semoga bermanfaat !!!.. Kontak 088296572573 untuk info lebih detail.
No comments:
Post a Comment