Jika setiap hari karyawan sebuah room services atau maintenance hotel mencatat tingkat panas ruangan tertentu seperti meeting room, hall, maka hal ini tidaklah tepat.
Teknologi dewasa ini telah berkembang sesuai dengan kepentingan, kenyaman, operasional yang simple dan memadai. Dengan menggunakan tenaga operasional karyawan untuk mencatat temperatur ruang tertentu maka sangat mungkin pemborosan energi dan waktu yang besar. Anda akan mendapati bahwa bahwa biaya operasi kontrol temperatur sangat tinggi dikarenakan setiap saat perlu setting manual seberapa besar temperatur ruangan semestinya. Artinya biaya untuk pemakaina heater dan cooler akan tinggi.
Bayangkan jika anda merencanakan sebuah kontrol dengan fully automated mengontrol temperatur ruangan 24 jam sehari tanpa banyak menggunakan tenaga manusia alias dengan sebuah komputer. Untuk mendapatkan semua itu diperlukan modul analog yang menerima data panas ruangan untuk diolah ke komputer. Untuk kemudian komputer memerintahkan modul relay sebagai pemicu coller dan heating.
Beberapa hal penting perlunya kontroll fully automated ini untuk ruang hall, meeting dan ruang khusus misal ruang lobby hotel. Kestabilan temperatur ruang sangat diperlukan dikarenakan alasan seperti :
a. ketidakstabilan iklim dan jumlah beban atau pengunjung sehingga berpengaruh pada sistem kontrol temperatur.
b. Keterbatasan peralatan kontrol yang memadai yang mampu memberikan data keberadaan suhu tiap ruangan. Juga keterbatasan staff operasional yang mengontrol temperatur setiap ruang. Hal ini akan tidak efektif.
c. Keterbatasan perangkat dan personal yang mampu mengontrol seluruh pemakaain kontrol temperatur berikut dengan perangkay AHU, FCU atau Chiller secara keseluruhan. Dibutuhkan sistem komputerisasi yang mampu mengontrol temperatur secara keseluruhan.
Kontrol Temperatur Otomatis pada Unit AC Ruangan
Ada beberapa langkah lain lagi yang bisa dipakai untuk hemat energi yaitu dengan menggunakan pemilihan produk yang menggunakan aplikasi Inverter untuk AC indoor. Jika memang belum meggunakan teknologi inverter ini, maka bisa menggunakan sistem kontrol power yang terschedule ( automatic ) pada pengaturan asupan energi listrik secara ON/OFF. Untuk jelasnya coba kita lihat secara satu persatu.
Mari kita bahas secara sistem konfigurasi ac dengan sistem inverter dengan 1 unit outdoor untuk beberapa ac indoor. System AC yang satu ini adalah System AC VRV (Variable Refrigerant Volume). System AC VRV ini menggunakan teknologi inverter yang biasanya digunakan pada gedung bertingkat.
System VRV adalah suatu teknologi pengaturan kapasitas AC yang memiliki kemampuan untuk mencegah pendinginan yang berlebih pada suatu ruangan,sehingga dapat menghemat listrik si pemakai. Tak hanya dapat menghemat listrik, System AC VRV juga memiliki tingkat kebisingan yang rendah dan hemat tempat karena dapat menggunakan satu Unit Outdoor untuk mensupply beberapa Unit Indoor, serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi. Bagaimana melakukannya ? Coba simak beberapa cara berikut :
Sistem kontrol secara terprogram menggunakan komputer dapat dilakukan dengan menghungkan unit komputer dengan panel kontrol panel dilapangan. Atur dan tentukan unit-unit mana saja yang hendak dibuat schedule aktivasi ON/OFF ( biasanya untuk ruangan yang terjadwal secara rutin misal jam 8.30 pagi sampai jam 4 sore). Panel kontrol terhubung dengan unit modul komunikasi melalui unit converter untuk diintegrasikan dengan sebuah komputer.
Aplikasi Inverter pada mesin AC Daikin VRV
Untuk mendapatkan efisiensi pendinginan pada mesin AC Daikin maka inverter mempunyai peranan besar pada saat arus start up compressor dimana hanya menggunakan 1/15 dari Full Load Ampere dan naik secara bertahap seiring dengan perubahan temperatur. Kompressor akan naik secara bertahap sesuai dengan beban pendinginan ( disesuaikan dengan sensor temperatur ruangan ). Jadi dengan kata lain total pemakaian energi listrik akan jauh lebih hemat dengan inverter system dibanding dengan model konvensional.
Aplikasi Kontrol Temperatur untuk Unit Chiller
Seperti apa kontrol temperatur dengan sistem komputerisasi bisa dilihat pada gambar berikut.
Untuk mendapatkan temperatur yang diinginkan, perlu dilakukan setting variabel setting point temperatur yang dinginkan, variable data temperatur sekarang serta variabel perkembangan temperatur yang telah dicapai. Pengambilan data lapangan merupakan variabel penting untuk bisa melakukan prinsip pengontrolan. data digital dari status mesin coller dan heating serta data analog dari sensor temperatur merupakan data penting untuk diolah. Dengan program tampilan data -data teresebut diolah untuk kemudian ditampilkan ke layar komputer. proses ini berjalan secara fully automated tanpa campur tangan seluruhnya dari operator. Anda tidak perlu melakukan tugas kontrol secara manual dengan kontrol manual temperatur ruang. Dan keberatan dari sistem lama ( elektronik controller ) telah digantikan oleh fully automated yaitu komputer.
Semoga berguna. !!