Trainning Operator Generator

Sekarang saya coba bahas beberapa pemahaman yang bisa saya sharingkan tentang tingkatan kursus operator generator. Secara awam operator generator tentu mempunyai penguasaan dasar untuk prosedure penggantian oli, ganti klep, pasang klep, setting top 1 sampai setting top 3, setting injection, proses tune up. Tingkatan ini biasa digolongkan dalam preventive maintenance.

Kalau bisa saya share lagi, untuk generator itu sendiri mempunyai penggolongan kapasitas operasi. Biasa disebut dengan pengertian High Speed, Low Speed, dan Medium Speed. Dengan kapasitas yang berbeda tentu saja seorang operator generator dan sekaligus bisa merangkap teknisi generator harus menguasai beberapa hal tentang kelengkapan kemampuan untuk :
1. Bagaimana pengoperasian unit saat starting
2. Pengawasan selama running yaitu bagaimana pegawasan berbagai indikator operasi genset
seperti temperatur, eksitasi, dsb.
3. Bagaimana cara memadamkan, menghidupkan generator
4. Bagaimana meng-handle kalau terjadi permasalahan saat running dsb.

Kembali ke soal Kapasitas generator, point penting untuk dipahami oleh kalangan operator
bahwa operator generator sendiri tidak bisa disamaratakan keahliannya dalam soal kapasitas
generator Low, Medium dan High Speed. Karena secara prosedure operasional, maka tingkatan operator dengan pekerjaan pada generator Low Speed mempunyai kecakapan yang boleh saya bilang "lebih" dibanding untuk kelas High Speed atau Medium Speed. Boleh anda lihat bahwa pada kenyataannya bahwa generator dengan kapasitas Low Speed akan mempunyai keberagaman prosedure pengoperasian yang sukup banyak untuk disearahkan dan dikombinasikan dengan pengoperasian unit Boiler, terutama pengaturan bahan bakar residu dan unit lain yang mendukungnya.

Oleh karena itu maka, peningkatan kemampuan tiap operator juga selalu tidak sama untuk semua operator generator. Dan menjadi sangat penting bahwa keahlian operator harus selalu
ditingkatkan dengan penambahan trainning atau kursus secara spesifik sesuai kapasitasnya.