1. Perawatan detector .
Perawatan detector adalah perawatan pada peralatan detector terutama smoke detector agar terjaga kebersihan dan tingkat kepekaan sehingga bekerja dengan baik. Smoke detector yang kotor, berdebu tidak saja membuat smoke detector bekerja tidak normal, namun juga menggangu. Karena smoke detector yang kotor tidak langsung mengaktifkan modul MCFA atau langsung menyala.
Tapi bekerja setelah beberapa kali muncul “kedipan sinyal “ smoke detector. Hal ini sering memunculkan alarm yang tidak nyata ( semu ).
Akibat lain akibat smoke detector yang kotor adalah dengan mudahnya smoke detector bekerja hanya oleh karena pengaruh cahaya yang berubah di sekitar instalasi smoke detector yang terpasang. Debu yang bersifat memantulkan cahaya akan mempercepat kerja smoke detector. Padahal seharusnya smoke detector bekerja baik hanya oleh asap yang muncul.
Bersihkan paling tidak setiap ada indikasi munculnya gejala alarm, dan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali di area yang sering terdeteksi gejala alarm. Dengan begitu kebenaran akan adanya alarm kebakaran benar-benar berasal dari asap kebakaran.
2. Pengecekan instalasi kabel dan koneksi di panel junction box.
Koneksi kabel juga penting diperhatikan mengingat dampak resiko jika terminasi kabel menjadi kendor. Terminasi kabel yang kendor akan memunculkan arus transient / lonjakan arus listrik saat kabel kendor yang mengakibatkan kerusakan modul .
3. Penggatian Fuse Pengaman
Fuse pengaman yang dipasang pada wiring instalasi di panel junction box hendaknya sebesar 2 Ampere dan asli ( bukan buatan dari kabel biasa ). Karena fuse tersebut dipakai sebapai pengaman saat terjadi short pada instalasi listrik atau saat sedang melakukan perbaikan.
4. Restart Komputer.
Sebaiknya seminggu sekali selama 15 s/d 30 menit computer dimatikan untuk mengurangi resiko kerusakan. Restart juga diperlukan untuk mengurangi beban overload sistem akibat data kejadian yang tersimpan dalam memory computer setiap harinya.
5. Perawatan wiring kabel data dan kabel power sistem fire alarm :
- Kabel Power DC. Merupakan tegangan catu daya 24 V dc ke tiap-tiap modul MCFA.
- Kabel Data. Kabel yang akan meneruskan data informasi yang diterima dari sinyal input dan kemudian dikirimkan ke pengelola data di komputer . Setiap modul dengan “data (+)” akan terhubung secara paralel dengan “data(+)” modul lainnya. Sebaliknya modul dengan “ data (-) nya terhubung bersama secara paralel dengan kabel “data(-)” dalam tiap-tiap modulnya.
- Kabel input dan output. Kabel terkoneksi ke Modul MCFA .
Semoga bermanfaat !!
Video terkait kesalahan pengecekan smoke detector . Klik Disini.
Video terkait kesalahan pengecekan smoke detector . Klik Disini.
No comments:
Post a Comment