Fire Hydrant sebagaimana salah satu dari beberapa solusi pemadaman kebakaran dengan menggunakan media air untuk mematikan api yang terjadi merupakan solusi terbaik beberapa waktu lalu. Fire Hydrant menjadi andalan utama ketika terjadi kebakaran pada gedung-gedung, pabrik atau fasilitas umum lainnya. Mengingat air merupakan media yang murah dan mudah didapat pada waktu dulu.
Namun seiring dengan pertumbuhan jumlah gedung diperkotaan atau jumlah kepadatan lalu lintas jalan raya, maka sistem pemadaman dengan menggunakan media air mulai perlu ditinggalkan. Berikut beberapa alasannya :
- Air mulai sulit didapatkan dengan cepat mengingat jumlah debit air yang tidak selalu tersedia seperti dulu.
- Pemadaman kebakaran dengan menggunakan air akan meninggalkan dampak berupa air kotor yang tertinggal pada seluruh isi gedung dan kadang air sungai yang tidak sehat dan sedikit berbau.Maaf kadang sangat berbau.
- Pemadaman kebakaran dengan air seringkali dikawatirkan akan mengakibatkan dampak konsleting atau hubungan arus pendek listrik yang akan memunculkan kebakaran baru pada tempat lain.
- Kepadatan lalu lintas jalan raya yang semakin tinggi akan sangat merugikan jalannya mobil kebakaran menuju lokasi kebakaran sehingga sangat menghambat waktu / proses pemadaman.
- Air tidak selalu menghambat kebakaran atau meredakan kobaran api kebakaran, namun kadang menjadi media konsleting arus pendek pada kabel yang sudah terbakar dan berdampak menimbulkan percikan api baru. Air lebih cocok untuk media kertas, kayu atau bahan alami lain seperti debu, kertas yang mudah terbakar. Tapi tidak selalu cocok untuk pemadaman api pada kabel listrik yang terdapat pada " plafon " bangunan gedung tinggi.
- air akan menghantarkan arus listrik, sehingga menyebabkan hubungan arus pendek yang menyebabkan kebakaran lebih besar.
- dan masalah lainnya yang sering kurang diperhatikan,
Perkembangan teknologi kimia saat ini telah merubah cara pemadaman api dengan cara sedikit berbeda yaitu dengan menggunakan bahan-bahan kimia yang tidak mencemari lingkungan, bersih, dan tidak berbau. Seperti dengan diketemukannya serbuk pemadam api : Soda Acid, Foam (busa), CO2, Dry Chemical BC, Multipurpose ABC atau Thermatic untuk memadamkan api. Aplikasi yang bisa didapatkan dengan penemuan bahan kimia pemadam kebakaran tersebut adalah pada area gedung atau bangunan pabrik yang mempunyai plafon / atap asbes dengan cable tray atau jalur kabel diatasnya. Atap plafon merupakan tempat terbaik bagi sumber-sumber kebakaran yang sangat penting untuk diwaspadai.
Dengan melalui penggunaan bahan kimia tertentu, maka proses pemadaman pada area plafon menjadi lebih tepat dan cepat. Sistem pemadaman kimiawi ini mampu menciptakan kecepatan pemadaman dan effisiensi penanganan kebakaran yang jauh lebih baik.
Pemadam api berjenis Liquid Gas AF11 ini telah memiliki Sertifikat, diantaranya :
- UJi Laboratorium Dinas Pemadam DKI Jakarta
- Uji Laboratorium Lemigas
- Uji Laboratorium BPPT
- Sertifikat Standard Mutu ISO 9001 : 2008
- Sertifikat Merk Hak Paten dari HAKI
- Alat pemadam api mutliguna, cocok untuk memadamkan semua jenis api baik itu Kelas A, B dan C
- Diperuntukan khusus untuk memadamkan api dengan cepat dari bahaya kebakaran yang di sebabkan oleh peralatan listrik, cairan yang mudah terbakar, maupun benda padat yang mudah terbakar
- Aman untuk melindungi peralatan elektronik yang sensitif dan peralatan kantor modern
- Tidak meninggalkan Residu setelah penggunaan bila dibandingkan dengan Jenis Alat Pemadam Api Powder yang meninggalkan serbuk kimia kering
- Memiliki GWP (Global Warming Potential) ODP (ozonedepletion potentia) yang rendah dan di fungsikan sebagai pengganti Halon
- Garansi Tabung 3 tahun dan isi 3 tahun
Anda bisa menghubungi beberapa teknisi atau ke no HP 088296572573 untuk menghubungi dan mendapatkan penjelasan mengenai produk dan sistem instalasinya. Atau ke email : admin@alfaperkasaengineering.com.
Semoga bermanfaat. !!!