Monday, March 9, 2020
tips perbaiki aki / baterai drop / soak /rusak
Broadcast ulang tentang Aki
*share tentang Aki / baterai *
Jika ada Aki basah, Aki bekas Mobil , Aki bekas motor, soak/ngedrop . Jangan dibuang.
Mungkin masih bisa direkondisi, bisa digunakan untuk lampu emergency/solar cell atau bahkan bisa dipakai lagi di Mobil/motor.
Caranya :
# cairan di dalam Aki, di keluarkan, hati hati, sebaiknya di tampung di wadah ember , jangan langsung dibuang ke tanah/parit. Setelah di keluarkan di ember, campur dengan air panas , diamkan, sampai dingin, setelah itu bisa dibuang ke parit atau tanah.
# siapkan air panas, masukkan ke dalam Aki, sampai terendam sel nya, tidak perlu sampai penuh. Lalu goyang goyang kan / kocok, agar kotoran atau kerak terlepas.
# buang air nya,
# lakukan berulang, sampai terlihat bersih air yg keluar dari Aki.
# tiriskan/jungkirkan Aki, sekitar 4 atau 5 jam, agar sisa air keluar semua
# siapkan , Bodrex (obat sakit kepala), digerus halus masukkan ke lubang lubang aki, satu butir Bodrex untuk satu lubang Aki.
# lalu isi Aki dengan air Aki baru (zuur) (air Aki botol warna merah).
# jika ada , avo meter, ukur tegangan di kutub + dan -
Tegangan Aki yg masih bisa direkondisi, diatas 8V.
# lalu charge dengan , alat charge Aki auto cut off (saya kirim diagramnya).
# Aki motor setelah discharge 10jam, Aki Mobil setelah dicharge 20 jam), matikan charger, ukur tegangan Aki,
# jika terukur tegangan diatas 12 V, Aki siap dipakai lagi.
Artikel terkait :
Pemrograman microcontroller pada Level Air Sungai .. Klik Disini
Semoga bermanfaat
Renewable Energy dan Teknologi Inverter
Energy fosil tak sampai 10 tahun akan habis..dan tak perlu menunggu 10 tahun - energy alternatif makin bermunculan (artinya listrik PLN bukan satu satu listrik yang akan dipakai). Baik gedung, pabrik, apartement atau rumah mewah bersiap menerima kehadiran "ENERGY TERBARUKAN" dari sumber daya air.. panas matahari.. panas bumi....gas..dan power bank dqn batteray Lithium atau gelombang magnet tanpa batas menjadi bisnis yang perlu dipersiapkan.
dan semua pencapaian tersebut tak lepas dari peran "INVERTER " Sebuat teknology yang mengubah tenaga listrik DC menjadi AC.
Pada beberapa inverter dilengkapi dengan rangkaian monitor seperti deteksi baterai, delay sebelum breakdown, dan indikator LED yang memonitor inverter seperti open circuit, dan test beban atau load test.
Type inverter dibedakan karena bentuk sumber tegangan atau sumber arus. Inverter dengan tipe tegangan bertujuan mengontrol output tegangan yaitu dengan menambahkan capacitor besar pada jalur input DC secara paralel. Tipe ini inverter sebagai sumber tegangan.
Sedangkan inverter tipe arus dibuat dengan menambahkan induktor besar pada jalur input DC pada inverter secara seri. Inverter pada keadaan ini dipakai sebagai sumber arus.
Ikuti tautan ini untuk bergabung ke grup WhatsApp peluang energy listrik terbarukan : https://chat.whatsapp.com/CVVr4XTbPBKCs3KhVTYOKA
Semoga bermanfaat..
info pelatihan kursus / workshop umkm
info workshop..kursus..pelatihan UMKM
Assalamualaikum, izin mau share info ya
Temen temen di Wiranesia Jakarta Timur mau mengadakan Workshop GRATIS :
_Pelatihan membuat business plan dan coaching clinic untuk UMKM & Pebisnis Pemula_ Sabtu, 14 Maret 2020 jam 9.00-12.00 di Tempat Kumpul Kreatif Pulogadung, Jakarta Timur.
Info & Pendaftaran ke group ini ya : https://chat.whatsapp.com/LqzjWUBhDlF3t45RkuigZU
Sudah ada 64 peserta yang daftar, masih tersedia 34seat lagi.. yang mau ikutan dan promo produknya, silahkan join ke group diatas ya, bantu share ya, Terimakasih..
aplikasi digital pompa banjir DKI
Aplikasi pompa banjir selama ini masih sangat minim dikembangkan. Hal ini dikarenakan semua panel pompa masih menggunakan panel standart dan belum dikembangkan secara digital melalui aplikasi android.
Penggunaan aplikasi digital sebenarnya tidak terlalu ribet seperti yang digambarkan. Karena sekarang ini beberapa aplikasi playstore sudah disediakan secara integrasi dengan koneksi internet dengan basis protocol TCP/IP.
Friday, November 8, 2019
gsm level charging batterai microcontrol
Proses pengisian aki yang sering disebut dalam istilah charging mempunyai 3 macam tahapan kondisi
charging. Pertama adalah bulk charge. Kedua absorption charge dan ketiga float charge. Ketiganya akan membentuk sebuah charger dengan tingkat charging bernama smart charging. Dimana kecederungan smart charging ini akan berkaian dengan proteksi overcharge dan sistem charging yang effisien. Bulk charger adalah charging yang dikondisikan dimana tegangan dan ampere tertinggi adalah harga level tegangan yang dipergunakan pada kondisi resistance internal baterai sebesar NOL atau diabaikan.
Pada bulk charger, tidak perlu dikawatirkan mengenai persoalan overcharging karena tegangan baterai tidak dikondisikan pengisian full. Absorption charging adalah kondisi proses charging yang memonitor tegangan dan resistance dimana setelah tegangan mencapai level 80%, tegangan charging akan dipertahankan pada kondisi stabil dengan memperkecil arus charging sehinaga kecil kemungkinan terjadi overheating. Waktu proses charging pada level tegangan 80% ini akan lebih lama dibanding dengan sebelumnya. Kondisi ketiga Float charge adalah kondisi charge pada saat tegangan mencapai 85% dan akan mendekati level 95% . Pada keadaan ini tegangan dipertahankan steady pada level tegangan maksimum 13.2 sampai 13.4 volt.
Seperti diketahui di dalam aki sendiri terdiri atas tegangan internal dan resistance internal. Nilai resistansi internal baterai sangat berperan dalam proses terjadinya overheating dan diperlukan kontrol pengendalian charging agar tegangan yang dicapai saat charging tidak sampai menimbulkan overheating pada baterai. sebagai contoh baterai dengan tegangan 12 volt mampu dicharge sampai tegangan 14.6 sampai 14.8 volt untuk dry cell dan tegangan 14.2 sampai 14.3 untuk wett cell dalam keadaan normal tanpa overheating. Level tegangan ini sangat dipengaruhi oleh absorption rate dari masing masing baterai.
Teknologi Telekomunikasi pada Remote Charging Batterai Panel Surya
Teknologi komunikasi ( internet dan wireless / GSM Sim 800 dan Sim 900 ) link panel surya atau charging baterai dilirik oleh perusahaan-perusahan besar di dunia, seperti Tessla. Perusahaan raksasa di bidang teknologi ini berlomba-lomba menciptakan inovasi baru untuk membuat peralatan yang membantu keamanan dan keandalan sistem charging baterai pada panel surya dan renewable energy. Tak hanya itu, kini kecanggihan smart charging baterai pun mulai dirasakan dalam bentuk sistem layanan on-line ( off smart grid ) dan smart cell yang bisa dinikmati dalam bentuk layanan keamanan charging dan uncharging secara online baik wireless ataupun internet oleh petugas security dari
ruang kendali di layar komputer.
Menurut riset yang dikeluarkan Marketing Research Indonesia beberapa pengembang sangat tertarik untuk membangun sistem charging pintar atau smart charging dengan microcontrol berkonsep smart charging-smart energy yang akan melayani kebutuhan perumaan di dalamnya.
Kemampuan Charging
untuk mendapatkan charging agar terhindar dari persoalan overheating dan overvoltage maka perlu dipahami bahwa dalam proses charging sendiri dibagi dalam beberapa tahap atau stage yang berlaku selama proses charging berlangsung.
Video Tutorial terkait : Wiring Panel
gsm level charging batterai microcontrol
charging. Pertama adalah bulk charge. Kedua absorption charge dan ketiga float charge. Ketiganya akan membentuk sebuah charger dengan tingkat charging bernama smart charging. Dimana kecederungan smart charging ini akan berkaian dengan proteksi overcharge dan sistem charging yang effisien. Bulk charger adalah charging yang dikondisikan dimana tegangan dan ampere tertinggi adalah harga level tegangan yang dipergunakan pada kondisi resistance internal baterai sebesar NOL atau diabaikan.
Pada bulk charger, tidak perlu dikawatirkan mengenai persoalan overcharging karena tegangan baterai tidak dikondisikan pengisian full. Absorption charging adalah kondisi proses charging yang memonitor tegangan dan resistance dimana setelah tegangan mencapai level 80%, tegangan charging akan dipertahankan pada kondisi stabil dengan memperkecil arus charging sehinaga kecil kemungkinan terjadi overheating. Waktu proses charging pada level tegangan 80% ini akan lebih lama dibanding dengan sebelumnya. Kondisi ketiga Float charge adalah kondisi charge pada saat tegangan mencapai 85% dan akan mendekati level 95% . Pada keadaan ini tegangan dipertahankan steady pada level tegangan maksimum 13.2 sampai 13.4 volt.
Seperti diketahui di dalam aki sendiri terdiri atas tegangan internal dan resistance internal. Nilai resistansi internal baterai sangat berperan dalam proses terjadinya overheating dan diperlukan kontrol pengendalian charging agar tegangan yang dicapai saat charging tidak sampai menimbulkan overheating pada baterai. sebagai contoh baterai dengan tegangan 12 volt mampu dicharge sampai tegangan 14.6 sampai 14.8 volt untuk dry cell dan tegangan 14.2 sampai 14.3 untuk wett cell dalam keadaan normal tanpa overheating. Level tegangan ini sangat dipengaruhi oleh absorption rate dari masing masing baterai.
Teknologi Telekomunikasi pada Remote Charging Batterai Panel Surya
Teknologi komunikasi ( internet dan wireless / GSM Sim 800 dan Sim 900 ) link panel surya atau charging baterai dilirik oleh perusahaan-perusahan besar di dunia, seperti Tessla. Perusahaan raksasa di bidang teknologi ini berlomba-lomba menciptakan inovasi baru untuk membuat peralatan yang membantu keamanan dan keandalan sistem charging baterai pada panel surya dan renewable energy. Tak hanya itu, kini kecanggihan smart charging baterai pun mulai dirasakan dalam bentuk sistem layanan on-line ( off smart grid ) dan smart cell yang bisa dinikmati dalam bentuk layanan keamanan charging dan uncharging secara online baik wireless ataupun internet oleh petugas security dari
ruang kendali di layar komputer.
Menurut riset yang dikeluarkan Marketing Research Indonesia beberapa pengembang sangat tertarik untuk membangun sistem charging pintar atau smart charging dengan microcontrol berkonsep smart charging-smart energy yang akan melayani kebutuhan perumaan di dalamnya.
Kemampuan Charging
untuk mendapatkan charging agar terhindar dari persoalan overheating dan overvoltage maka perlu dipahami bahwa dalam proses charging sendiri dibagi dalam beberapa tahap atau stage yang berlaku selama proses charging berlangsung.
Video Tutorial terkait : Wiring Panel
Wednesday, November 6, 2019
petunjuk rangkaian panel limit switch
Kasus berikut adalah sebuah rangkaian listrik yang melibatkan komponen listrik seperti tombol push button, relay 220 Volt, limit switch dan motor listrik 3 phasa 220 Volt. Saya akan menjelaskan
bagaimana sebuah motor listrik akan aktif saat tombol push button ON ditekan dan motor berhenti saat menyentuh limit switch. Untuk mendapatkan rangkaian dengan limit switch maka gambar rangkaian saya perlu modifikasi dengan tambahan sebauh limit switch yang fungsinya memutuskan aliran listrik sehingga motor berhenti. Perhatikan gambar berikut.
Proses kerja dari wiring tersebut saya jelaskan dalam rangkaian listrik seperti berikut.
Wiring SEBELUM ada Limit Switch.
Untuk mengaktifkan magnetic contactor maka push button harus ditekan dan akan mengaktifkan relay R1 sehingga contact point relay R1 yang semula NO akan menjadi NC yang kemudian terjadi locking dan juga akan mengaktifkan magnetic contactor.
Apabila diinginkan mematikan magnetic contactor maka push button OFF (posisi NC ) harus ditekan dan akan memutus suplai listrik ke relai dan sekaligus mematikan suplai listrik ke magnetic contactor.
petunjuk rangkaian panel limit switch
bagaimana sebuah motor listrik akan aktif saat tombol push button ON ditekan dan motor berhenti saat menyentuh limit switch. Untuk mendapatkan rangkaian dengan limit switch maka gambar rangkaian saya perlu modifikasi dengan tambahan sebauh limit switch yang fungsinya memutuskan aliran listrik sehingga motor berhenti. Perhatikan gambar berikut.
Proses kerja dari wiring tersebut saya jelaskan dalam rangkaian listrik seperti berikut.
Wiring SEBELUM ada Limit Switch.
Untuk mengaktifkan magnetic contactor maka push button harus ditekan dan akan mengaktifkan relay R1 sehingga contact point relay R1 yang semula NO akan menjadi NC yang kemudian terjadi locking dan juga akan mengaktifkan magnetic contactor.
Apabila diinginkan mematikan magnetic contactor maka push button OFF (posisi NC ) harus ditekan dan akan memutus suplai listrik ke relai dan sekaligus mematikan suplai listrik ke magnetic contactor.
Wiring SETELAH ada Limit Switch.
Pada rangkaian SETELAH ditambah Limit Switch, maka apabila diinginkan mematikan contactor maka yang perlu dilakukan adalah dengan menekan push button OFF. Maka magnetic contactor akan OFF.
Namun akan lain kondisinya jika ditambahkan sebuah limit switch. Selain untuk memutuskan aliran listrik dan mematikan magnetic contactor, limit switch disini juga juga sebagai pengganti push button
OFF untuk memutuskan / mematikan aliran listrik ke magnetic contactor. Penambahan limit switch selain sebagai rangkaian safety saat push button tidak kita pakai atau tidak berfungsi. Artinya limit switch sebenarnya juga bisa berfungsi sebagai pemutus aliran listrik. Bahkan tidak memerlukan campur tangan orang untuk mematikan, namun secara mekanik akan memutuskan sendiri apabila posisi gerakan motor listrik menyentuh limit switch.
OFF untuk memutuskan / mematikan aliran listrik ke magnetic contactor. Penambahan limit switch selain sebagai rangkaian safety saat push button tidak kita pakai atau tidak berfungsi. Artinya limit switch sebenarnya juga bisa berfungsi sebagai pemutus aliran listrik. Bahkan tidak memerlukan campur tangan orang untuk mematikan, namun secara mekanik akan memutuskan sendiri apabila posisi gerakan motor listrik menyentuh limit switch.
fungsi locking pada wiring panel
Prinsip kerja tombol / push button adalah pada posisi normal akan terputus / off dan saat ditekan akan tersambung / on dan saat dilepas kembali posisi tombol kembali off. Pada rangkaian ini mati dan hidupnya alarm tergantung seberapa lama saya menekan tombol dan kapan saya kembali melepas tombolnya untuk mematikan alarm.
Berikut tentang bagaimana rangkaian listrik untuk alarm hanya dengan menekan tombol push button sekali saja dan alarm akan menyala secara terus menerus.Pada keadaan rangkaian seperti ini maka alarm akan ON hanya dengan menambahkan satu wiring tambahan pada posisi NO Relay dan
membuatnya parallel dengan push button. Prinsip wiring seperti ini dinamakan “LOCKING” . Yang berarti posisi push button akan terkunci / ON pada saat sekali saja tombol push button ditekan.
Locking = adalah satu kaki relay R1 yang akan ON atau Close dan bersifat mengunci “lock” dan kembali OFF atau open jika aliran listrik ke R1 diputus. Locking akan terputus jika aliran listrik ke R1diputus atau dengan menekan tombol OFF. Pada rangkaian gambar saat tombol ON ditekan maka akan menghasilan aliran listrik ke R1 dan akan Mengaktifkan kedua kaki relay R1 yang semula open / terputus menjadi closed / tersambung dan terjadi proses Locking dan akan menyalakan Alarm secara terus-menerus.
fungsi locking pada wiring panel
Berikut tentang bagaimana rangkaian listrik untuk alarm hanya dengan menekan tombol push button sekali saja dan alarm akan menyala secara terus menerus.Pada keadaan rangkaian seperti ini maka alarm akan ON hanya dengan menambahkan satu wiring tambahan pada posisi NO Relay dan
membuatnya parallel dengan push button. Prinsip wiring seperti ini dinamakan “LOCKING” . Yang berarti posisi push button akan terkunci / ON pada saat sekali saja tombol push button ditekan.
Locking = adalah satu kaki relay R1 yang akan ON atau Close dan bersifat mengunci “lock” dan kembali OFF atau open jika aliran listrik ke R1 diputus. Locking akan terputus jika aliran listrik ke R1diputus atau dengan menekan tombol OFF. Pada rangkaian gambar saat tombol ON ditekan maka akan menghasilan aliran listrik ke R1 dan akan Mengaktifkan kedua kaki relay R1 yang semula open / terputus menjadi closed / tersambung dan terjadi proses Locking dan akan menyalakan Alarm secara terus-menerus.
Video terkait : Wiring Panel
Subscribe to:
Posts (Atom)