Salah satu mesin pengering industri banyak dipakai berbagai keperluan seperti pengering biji-bijian, makanan, dan aplikasi lain seperti proses rolling rambut palsu. Mesin heating box dengan conveyor berbeda dengan heater box dalam beberapa hal terutama dari efek pemanasan dan waktu yang dibutuhkan saat pemanasan terjadi.
Konstruksi mesin heater box terdiri dari kontruksi mekanis dan elektris ( terutama panel kontrol ) yang bisa dirinci berikut :
1.Inverter : merupakan kontrol speed motor yang menggerakkan belt conveyor
2.Motor 3 phasa : merupakan perangkat elektromotor yang terkait secara mekanis dengan roll yang terkait dengan gear box atau tanpa gear box.
3. Heater Coil : merupakan media pemanas dengan menggunakan listrik baik 3 phase maupun 1 phase dengan level panas yang dikendalikan melalui sebuah sensor temperatur secara otomatis.
4. FAN : merupakan stabilizer panas yang dikontrol dan digerakkan secara otomatis mengikuti level panas.
5. Roller. : merupakan bagian mekanis yang menyangga belt conveyor dan biasanya terkoneksi secara mekanis dengan rantai. Namun pada konstruksi heating box conveyor penggunaan ro9ller jelas berkurang dan digantikan dengan plat yang menyalurkan panas dalam box conveyor.
6. dan lainnya
Pembuatan box heater conveyor harus memperhatikan beberapa prinsip pengendalian panas dalam ruang box conveyor. Heater dipasang pada beberapa titik dalam box conveyor sesuai dengan kondisi level panas yang diinginkan. Heater bekerja secara otomatis ON dan OFF mengikuti setting temperatur sensor , besarnya tergantung panas yang dirancang sesuai kebutuhan. Heater bekerja secara teroordinasi dengan Fan pendingin yang ON/OFF dari kondisi level temperatur. Sedangkan kecepatan conveyor akan diatur melalui inverter. Disaat temperator LOW maka inverter bisa disetting dengan kecepatan LOW dan sebaliknya Inverter akan di set High Speed jika temperatur pada level HIGH. Atau sebaliknya sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa perangkat kontrol juga disiapkan antara lain :
1. Magnetic Contactor sebagai pengendali hidup matinya motor dan sebagai pengendali power saat mesin akan dihidupkan.
2. Temperatur controller : yang dipergunakan untuk setting temperatur low atau high
3. Buzer dan Rotary Lamp : sebagai signal alarm saat terjadi kondisi tertentu yang diinginkan.
4. material lain sesuai kebutuhan.
Semoga bermanfaat.
Jika ada hal yang ingin ditanyakan silahkan menghubungi ke HP 088296572573 atau kirimkan email ke admin@alfaperkasaengineering.com
Saturday, June 20, 2015
Sunday, June 7, 2015
Perbaikan Fire Alarm Simplex
Sebelum melakukan perbaikan sistem MCFA dan melakukan pencarian kerusakan sistem alarm maka yang perlu diketahui terlebih dahulu macam kerusakan yang terjadi. Kerusakan pada sistem MCFA ditandai dengan beberapa tanda serius yaitu sistem MCFA tidak bisa di "RESET" untuk membuatnya normal kembali.
Apabila hal ini terjadi maka dipastikan sistem ( baik card, atau sensor ) sedang mengalami masalah. Dan langkah penanganannya adalah dengan melihat " error message " yang muncul pada layar monitor. ( bisa dilakukan pada MCFA Addressable ). Dari error message tersebut bisa kita lakukan trace / pelacakan dimana sebenarnya letak penyebab false alarm. Error message yang muncul merupakan indikator dimana letak permasalahannya. Coba lakukan pelacakan secepatnya. Berikut error message yang sering muncul :
"Bad Answer" - merupakan kejadian karena sistem tidak bisa melacak keberadaan perangkat card pendukung atau bisa dikarenakan card tidak terinstall dengan baik. Bisa juga disebabkan oleh komunikasi data ( kabel ) yang bermasalah.Yang perlu dilakukan , cek terminasi kabel data dan socket socket card yang kemnungkinan terlepas atau kendor. Bad answer juga bisa diakibatkan oleh konfigurasi sistem yang telah diubah ke posisi "dissable" sehingga card tidak bisa terdeteksi oleh sistem MCFA.
"No Answer" - merupakan kejadian bahwa cards mengalami masalah sehingga tidak memberikan respon balik saat sistem MCFA melakukan komunikasi ke semua loop. Kerusakan cards tersebut karena cards tidak berfungsi untuk mereima sinyal input, atau mengirimkan sinyal output ke MCFA. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan cara ( untuk sementara ) mengganti dulu dengan cards lain yang terlebih dahulu "address" diubah sesuai dengan "address" yang mengalami kerusakan.
Perbaikan sistem fire alarm merupakan bagian yang penting disaat sistem tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa kerusakan bisa saja terjadi dari sistem alarm yang tidak berfungsi semestinya. Antara lain :
Beberapa kerusakan perangkat kontrol fire alarm dan memerlukan perbaikan antara lain :
1. Analog Module 4-20 mA.
Beberapa kerusakan perangkat modul addressable ini biasanya diakibatkan oleh tidak berfungsinya signal penerima data dari sensor input sebagai dampak dari sistem grouding yang kurang baik.
Untuk memastikan rusak tidaknya modul card analog hal yang bisa dilakukan adalah dengan cara melakukan test dummy ( jika tidak memiliki alat kalibrator )
Kerusakan sistem grounding sangat berpengaruh pada sistem pengakabelan / jalur kabel dari panel kontrol ke unit sensor. Oleh karena itu cek kembali kondisi kabel dengan pengecekan dengan megger untuk mengetahui kondisi kabel. Dikawatirkan kabel sdh tidak bisa lagi bersifat penghantar namun sudah berubah menjadi beban capacitif saat terkena petir.
2. Kerusakan sensor.
Ada beberapa macam sensor untuk modul MCFA diantaranya sensor smoke detector, sensor heat, sensor gas, atau sensor temperatur. Untuk memastikan kerusakan pada sensor maka bisa dilakukan test dengan cara dummy. Yaitu dengan cara jumper tahanan sebesar 10K Ohm pada terminal V 24 dengan ground ( nol).
3. Sistem isolasi dan pengkabelan.
Sistem pengkabelan yang buruk juga bisa mengakibatkan short circuit ke perangkat elektronik dan berdampak buruk pada card.
Perbaikan Fire Alarm Simplex
Apabila hal ini terjadi maka dipastikan sistem ( baik card, atau sensor ) sedang mengalami masalah. Dan langkah penanganannya adalah dengan melihat " error message " yang muncul pada layar monitor. ( bisa dilakukan pada MCFA Addressable ). Dari error message tersebut bisa kita lakukan trace / pelacakan dimana sebenarnya letak penyebab false alarm. Error message yang muncul merupakan indikator dimana letak permasalahannya. Coba lakukan pelacakan secepatnya. Berikut error message yang sering muncul :
"Bad Answer" - merupakan kejadian karena sistem tidak bisa melacak keberadaan perangkat card pendukung atau bisa dikarenakan card tidak terinstall dengan baik. Bisa juga disebabkan oleh komunikasi data ( kabel ) yang bermasalah.Yang perlu dilakukan , cek terminasi kabel data dan socket socket card yang kemnungkinan terlepas atau kendor. Bad answer juga bisa diakibatkan oleh konfigurasi sistem yang telah diubah ke posisi "dissable" sehingga card tidak bisa terdeteksi oleh sistem MCFA.
"No Answer" - merupakan kejadian bahwa cards mengalami masalah sehingga tidak memberikan respon balik saat sistem MCFA melakukan komunikasi ke semua loop. Kerusakan cards tersebut karena cards tidak berfungsi untuk mereima sinyal input, atau mengirimkan sinyal output ke MCFA. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan cara ( untuk sementara ) mengganti dulu dengan cards lain yang terlebih dahulu "address" diubah sesuai dengan "address" yang mengalami kerusakan.
Perbaikan sistem fire alarm merupakan bagian yang penting disaat sistem tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa kerusakan bisa saja terjadi dari sistem alarm yang tidak berfungsi semestinya. Antara lain :
- sensor
- Sistem Power Suplai
- Motherboard
- CPU
- Phone card
- RS232 communication cards
- Expansion Card
- dan lainnya yang terkait sebagai modul input maupun output.
Beberapa kerusakan perangkat kontrol fire alarm dan memerlukan perbaikan antara lain :
1. Analog Module 4-20 mA.
Beberapa kerusakan perangkat modul addressable ini biasanya diakibatkan oleh tidak berfungsinya signal penerima data dari sensor input sebagai dampak dari sistem grouding yang kurang baik.
Untuk memastikan rusak tidaknya modul card analog hal yang bisa dilakukan adalah dengan cara melakukan test dummy ( jika tidak memiliki alat kalibrator )
Kerusakan sistem grounding sangat berpengaruh pada sistem pengakabelan / jalur kabel dari panel kontrol ke unit sensor. Oleh karena itu cek kembali kondisi kabel dengan pengecekan dengan megger untuk mengetahui kondisi kabel. Dikawatirkan kabel sdh tidak bisa lagi bersifat penghantar namun sudah berubah menjadi beban capacitif saat terkena petir.
2. Kerusakan sensor.
Ada beberapa macam sensor untuk modul MCFA diantaranya sensor smoke detector, sensor heat, sensor gas, atau sensor temperatur. Untuk memastikan kerusakan pada sensor maka bisa dilakukan test dengan cara dummy. Yaitu dengan cara jumper tahanan sebesar 10K Ohm pada terminal V 24 dengan ground ( nol).
3. Sistem isolasi dan pengkabelan.
Sistem pengkabelan yang buruk juga bisa mengakibatkan short circuit ke perangkat elektronik dan berdampak buruk pada card.
Subscribe to:
Posts (Atom)