- Mematikan air handling fan dan smoke dampers pada pipa jalur air ducts untuk mencegah penyebaran asap dan api.
- Mematikan jaringan listrik dan supplai gas.
- mengatur elevator / lift.
- Mematikan jaringan listrik di ruang komputer (Emergency Power Off or EPO)
- Menghidupkan switch sprinkler untuk system pemadaman api.
- Membuka dan menutup pintu untuk keamanan
- Menghidupkan suction fan dan blower fan untuk membuang asap kebakaran
- Mengaktifkan System pemadaman api (FM200, Halon, Dry Agent, dan lain lain. .)
Beberapa pertimbangan penerapan sistem fire supression.
Fire Suppression Systems biasanya dipergunakan pada peralatan atau unit kapasitas besar dengan resiko tinggi terhadap kebakaran. Sistem ini dibangun dengan kombinasi antara dry chemicals dan atau wet agent dengan cara mengaktifkan valve penggerak secara otomatis dengan cara pemrograman otomatis. Suppression systems seharusnya menjadi kebutuhan mendesak pada beberapa industri dengan kapasitas dan tingkat kebakaran tinggi dan kebutuhan respon yang cepat saat terjadi kebakaran. Sehingga memperkecil kerusakan dan kerugian yang lebih besar. Beberapa hal penting untuk pembuatan sistem ini antara lain ( beberapa saja yang bisa dibahas disini ) antara lain :
1. Tingkat resiko dan area kebakaran yang akan terjadi
2. Lokasi yang sulit dijangkau dan luas area yang cukup besar ( misal tangki, ruang panel listrik, ruang data server dll )
3. Kecepatan respon sesaat terjadi kebakaran.
4. Sistem kontrol dan monitoring yang tidak memadai seperti kurangnya personal maupun sistem pengendali kebakaran, sehingga sistem ini menjadi sangat vital.
Pembuatan sistem kontrol dan monitoring
Pada sistem ini, sistem kendali baik secara lokal kontrol maupun terpusat pada unit komputer sangat perlu direncanakan secara teknis dan operational yang matang. Fire supression bisa dilakukan dengan cara manual dan otomatis yang dilakukan dnegan cara berikut :
1. Manual : Fire blanket, Fire bucket dan Fire extinguisher
2. Automatis :
Jenis Fire suppression dan aplikasinya ..
beberapa aplikasi dan jenis suppression antara lain bisa dilakukan pada beberapa kasus berikut :
1. System NAF S 125 (Cyl. Cap 120 LT-1 Cylinder) pada Data Center
2. Fire Suppression System Inergen 150 bar pada CPU-2 (MV/LV Electrical Room, Switch Gear Room, Technical Room), TCP (Emergency Room, Instrument Room, Battery Room, Electrical Room), OWT (Electrical Room, Instrument Room), TRF (Local Operation Room, Instrumentation Room, Telkom Shelter Room, Switch Room) .
3. Fire Aspirating System Detection ICAM XTRALIS IFT15 (15 Channel & TCP IP)
4. Fire System Aspirating System Detection ICAM XTRALIS IFT4 (4 Channel & PSU)
5. Fire Aspirating System Detection ICAM XTRALIS FT6 (6 Channel), FT15 (15 Channel) & TCP IP
Semoga bermanfaat. !!!
Kontak 088296572573 untuk info lebih detailbeberapa aplikasi dan jenis suppression antara lain bisa dilakukan pada beberapa kasus berikut :
1. System NAF S 125 (Cyl. Cap 120 LT-1 Cylinder) pada Data Center
2. Fire Suppression System Inergen 150 bar pada CPU-2 (MV/LV Electrical Room, Switch Gear Room, Technical Room), TCP (Emergency Room, Instrument Room, Battery Room, Electrical Room), OWT (Electrical Room, Instrument Room), TRF (Local Operation Room, Instrumentation Room, Telkom Shelter Room, Switch Room) .
3. Fire Aspirating System Detection ICAM XTRALIS IFT15 (15 Channel & TCP IP)
4. Fire System Aspirating System Detection ICAM XTRALIS IFT4 (4 Channel & PSU)
5. Fire Aspirating System Detection ICAM XTRALIS FT6 (6 Channel), FT15 (15 Channel) & TCP IP
sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Automatic_fire_suppression