Saturday, October 31, 2009

Estimasi bebanListrik Komersial


Sistem tenaga listrik dalam suatu bangunan tidak berbeda jauh dengan instalasi industri. Terdiri atas pembangkit listrik berupa generator, panel pengatur listrik, jaringan panel listrik dari PLN, saluran distribusi, dan meter listrik, instalasi pengontrol beban dan alat-alat bergerak lainnya. Seperti motor listrik, atau capacitor bank. Hanya saja pada instalasi komersial mempunyai cakupan daya listrik yang lebih kecil.


Adalah sangat penting untuk untuk menentukan terlebih dahulu ukuran kapasitas sumber daya generator yang diperlukan. Ukuran kapasitas generator dihitung dengan total watt dari keseluruhan peralatan dan perlengkapan yang akan dioperasikan pada saat bersamaan.

Besaran daya Watt untuk setiap bagian yang dipakai dari perlengkapan dan peralatan biasanya tertulis pada nameplate. Jadi jika hanya data ampere saja yang tertera pada peralatan maka anda bisa menggunakan formula untuk menentukan ukuran Watt peralatan.

  • 1 phasa : Ampere x Volt = Watt
  • 3 phasa : Ampere x Volt x 1.73 = Watt

Jika tidak ada data yang tertera pada name plate, Anda bisa menggunakan data untuk menentukan berapa besar Watt pada unit beban motor pada instalasi anda.


Saat starting. Motor membutuhkan beberapa kali daya dibanding yang dibutuhkan pada saat berputar normal. Jika daya yang dibutuhkan saat start cukup tinggi, maka akan berdampak pada tegangan yang tidak stabil pada peralatan lampu, relay., dan sebagainya.

Pemilihan generator saat menanggung ketidakcukupan daya beban lebih akan berdampak pada kesulitan start motor-motor dalam pendingin AC, freezer dan motor lainnya. Dan sebaliknya jika pemilihan generator yang berlebih akan mengakibatkan mesin generator mengalami panas yang berlebihan. Pedoman yang paling baik dalam memilih generator adalah dengan melihat bahwa beban kontinyu harus paling tidak 50% dari kapasitas generator.


Estimasi bebanListrik KomersialSocialTwist Tell-a-Friend

No comments: