Monday, May 11, 2015

Kelebihan Pemadaman Kebakaran AF11


Fire Hydrant sebagaimana salah satu dari beberapa solusi pemadaman kebakaran dengan menggunakan media air untuk mematikan api yang terjadi merupakan solusi terbaik beberapa waktu lalu. Fire Hydrant menjadi andalan utama ketika terjadi kebakaran pada gedung-gedung, pabrik atau fasilitas umum lainnya. Mengingat air merupakan media yang murah dan mudah didapat pada waktu dulu.

Namun seiring dengan pertumbuhan jumlah gedung diperkotaan atau jumlah kepadatan lalu lintas jalan raya, maka sistem pemadaman dengan menggunakan media air mulai perlu ditinggalkan. Berikut beberapa alasannya :
  • Air mulai sulit didapatkan dengan cepat mengingat jumlah debit air yang tidak selalu tersedia seperti dulu.
  • Pemadaman kebakaran dengan menggunakan air akan meninggalkan dampak berupa air kotor yang tertinggal pada seluruh isi gedung dan kadang air sungai yang tidak sehat dan sedikit berbau.Maaf kadang sangat berbau.
  • Pemadaman kebakaran dengan air seringkali dikawatirkan akan mengakibatkan dampak konsleting atau hubungan arus pendek listrik yang akan memunculkan kebakaran baru pada tempat lain. 
  • Kepadatan lalu lintas jalan raya yang semakin tinggi akan sangat merugikan jalannya mobil kebakaran menuju lokasi kebakaran sehingga sangat menghambat waktu / proses pemadaman. 
  • Air tidak selalu menghambat kebakaran atau meredakan kobaran api kebakaran, namun kadang menjadi media konsleting arus pendek pada kabel yang sudah terbakar dan berdampak menimbulkan percikan api baru. Air lebih cocok untuk media kertas, kayu atau bahan alami lain seperti debu, kertas yang mudah terbakar. Tapi tidak selalu cocok untuk pemadaman api pada kabel listrik yang terdapat pada " plafon " bangunan gedung tinggi.
  • air akan menghantarkan arus listrik, sehingga menyebabkan hubungan arus pendek yang menyebabkan kebakaran lebih besar.
  • dan masalah lainnya yang sering kurang diperhatikan, 
Oleh karena itu, melihat pertumbuhan bangunan perkotaan dan jumlah bangunan tinggi yang semakin bermunculan di kota-kota besar akan menyulitkan proses pemadaman  yang dilakukan oleh petugas mobil pemadam kebakaran.

Perkembangan teknologi kimia saat ini telah merubah cara pemadaman api dengan cara sedikit berbeda yaitu dengan menggunakan bahan-bahan kimia yang tidak mencemari lingkungan, bersih, dan tidak berbau. Seperti dengan diketemukannya serbuk pemadam api : Soda Acid, Foam (busa), CO2, Dry Chemical BC, Multipurpose ABC atau Thermatic  untuk memadamkan api. Aplikasi yang bisa didapatkan dengan penemuan bahan kimia pemadam kebakaran tersebut adalah pada area gedung atau bangunan pabrik yang mempunyai plafon / atap asbes dengan cable tray atau jalur kabel diatasnya. Atap plafon merupakan tempat terbaik bagi sumber-sumber kebakaran yang sangat penting untuk diwaspadai.

Dengan melalui penggunaan bahan kimia tertentu,  maka proses pemadaman pada area plafon menjadi lebih tepat dan cepat. Sistem pemadaman kimiawi ini mampu menciptakan kecepatan pemadaman dan effisiensi penanganan kebakaran yang jauh lebih baik.

Pemadam api berjenis  Liquid Gas AF11 ini telah memiliki  Sertifikat, diantaranya :
  • UJi Laboratorium Dinas Pemadam DKI Jakarta
  • Uji Laboratorium Lemigas
  • Uji Laboratorium BPPT
  • Sertifikat Standard Mutu ISO 9001 : 2008
  • Sertifikat Merk Hak Paten dari HAKI
Keuntungan Alat Pemadam Liquid Gas / Gas Cair AF11
  • Alat pemadam api mutliguna, cocok untuk memadamkan semua jenis api baik itu Kelas A, B dan C
  • Diperuntukan khusus untuk memadamkan api dengan cepat dari bahaya kebakaran yang di sebabkan oleh peralatan listrik, cairan yang mudah terbakar, maupun benda padat yang mudah terbakar
  • Aman untuk melindungi peralatan elektronik yang sensitif dan peralatan kantor modern
  • Tidak meninggalkan Residu setelah penggunaan bila dibandingkan dengan Jenis Alat Pemadam Api Powder yang meninggalkan serbuk kimia kering
  • Memiliki GWP (Global Warming Potential) ODP (ozonedepletion potentia) yang rendah dan di fungsikan sebagai pengganti Halon
  • Garansi Tabung 3 tahun dan isi 3 tahun
Ada banyak penjelasan mengenai produk kimia yang sangat diminati saat ini. Dan sangat terbatas untuk bisa dijelaskan pada media blog ini. Sangat diajurkan untuk menghubungi teknisi atau suplier yang sudah memahami dan memasang produk ini.

Anda bisa menghubungi beberapa teknisi atau ke no HP 088296572573 untuk menghubungi dan mendapatkan penjelasan mengenai produk dan sistem instalasinya. Atau ke email : admin@alfaperkasaengineering.com.
Semoga bermanfaat. !!!
Kelebihan Pemadaman Kebakaran AF11 SocialTwist Tell-a-Friend

Monday, May 4, 2015

kerusakan card fire alarm dan solusinya

Beberapa waktu yang lalu saya bersama dengan beberapa teman seprofesi mendapatkan permasalahan dalam sistem fire alarm di sebuah bangunan dengan sistem fire alarm yang sudah tidak berfungsi lagi. Fire alarm yang dipakai menggunakan jenis addressable dengan salah satu input berasal dari gas detector.
Kalau beberapa waktu lalu saya pernah memberikan cara memperbaiki kerusakan fire alarm pada
interface card, maka permasalahan kali ini lebih saya buka pada persoalan tegangan power DC 24 Volt. Ada apa dengan tegangan 24 Volt DC ? dan bagaimana produsen fire alarm mendesign sistem power suplai.



Ada beberapa masalah yang biasanya sering terjadi trouble pada instalasi power suplai DC 24 Volt system fire alarm, dan saya akan mencoba untuk memberikan solusi bagaimana mengatasi permasalahan tegangan DC ini. Sebelumnya simak kerusakan pada sistem fire alarm berikut ;
  1. kesalahan sistem pengaman tegangan dan grounding pada panel fire alarm. 
  2. kesalahan pada sistem proteksi tegangan transient  pada jalur mapping. 
  3. kesalahan pada sistem maintenance sehingga mengabaikan fungsi panel fire alarm.
  4. ketidaktahuan penggunaan gas detector dan sistem pengaman tegangan.
Sistem fire alarm biasanya dilengkapi dengan beberapa interface card DC module yang berfungsi untuk mengukur dan menampilkan tegangan dan arus dari power suplai, dan sebuah baterai charger yang bekerja secara otomatis mensuplai power DC sehingga fire alarm dapat tetap bekerja saat power PLN atau Genset tidak aktif atau breakdown. Tidak berfungsinya interface module DC ini akan berdampak tidak berfungsinya semua perangkat sistem fire alarm. Interface card dengan sistem proteksi instalasinya menjadi hal yang sangat penting. Kesalahan dalam pembuatan sistem kontrol proteksi pada sistem power suplai DC juga  bisa berdampak pada kerusakan fatal beberapa modul  sensor dan CPU motherboard. Dan dari pengalaman di lapangan, kerusakan panel MCFA sulit untuk dilakukan perbaikan dengan cara repair card nya. Kalaupun bisa dilakukan tidak akan bertahan lama. Kerusakan tidak hanya kemudian di repair kemudian jadi normal kembali, tetapi lebih baik kalau diberikan sistem proteksi / pengaman sistem fire alarm. Jadi kita sekarang sudah mendapat gambaran kenapa card module dalam panel MCFA seringkali rusak.

http://alfaperkasaengineering.com/gas_monitoring.htm

Kembali ke soal pengaman tegangan dan grounding. Salah satu kelemahan instalasi fire alarm yang sering dilupakan adalah sistem pengaman dari dampak short circuit dan tegangan transient atau tegangan lebih. Bagaimana ini bisa terjadi ? OK. Saya akan sedikit berbagi untuk masalah ini. Disadari atau tidak proteksi fire alarm jarang sekali jadi perhatian. Kenapa ? Memang. kadang tindakan buru-buru mejadi kendala atau sedikitnya pemahaman teknis instalasi dan sistem pengaman. Bukankah kita selama ini dibekali dengan pengalaman kalau semua sistem instalasi perlu sistem pengaman. Jadi kenapa tidak melakukannya pada sistem "electronic" fire alarm yang sangat peka dan cepat rusak saat proteksi ini tidak dipasang..

Instalasi Program Modifikasi Troubleshooting Fire Alarm Simplex, Edward, Notifier, Hochiki, Assenware

https://www.facebook.com/reel/697162842014806?extid=chYV2B&fs=e

Kontak : 088296572573


kerusakan card fire alarm dan solusinyaSocialTwist Tell-a-Friend

Tuesday, April 14, 2015

Indosat Gandeng Fluidic Energy; Sediakan Teknologi Ramah Lingkungan

Lakukan tambahan daya untuk site telekomunikasi Surabaya,

Kabarindo- PT Indosat Tbk bekerja sama dengan Fluidic Energy untuk penyediaan jaringan telekomunikasi yang andal melalui solusi tambahan daya / power yang dikelola secara lengkap. Fluidic Energy adalah penyedia layanan energi terkemuka untuk industri telekomunikasi yang menyediakan teknologi yang bersih atau ramah lingkungan.

Dengan mengombinasikan ratusan sistem tambahan daya dari Fluidic yang telah dipasang di jaringan Indosat selama 18 bulan terakhir, Indosat kini memperluas pemasangan solusi daya yang ramah lingkungan untuk industri telekomunikasi di Indonesia dan menjadi salah satu pemasangan daya yang ramah lingkungan untuk industri telekomunikasi di dunia. Dengan mengadopsi solusi dari Fluidic, Indosat secara substansial telah mengurangi emisi CO2 dari genset diesel dan polusi air tanah dari baterai timbal yang biasa digunakan sebagai sumber daya untuk site telekomunikasi selama ini.

Solusi daya Fluidic didasarkan pada teknologi baterai Zinc-Air yang telah dipatenkan dan merupakan terobosan besar pada pembuatan solusi daya tambahan yang baru, bersih dan cerdas. "Perluasan pemasangan teknologi ini membuktikan produk tersebut mampu menjadi bagian dari upaya kami untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas jaringan bagi pelanggan, termasuk yang berada di daerah dengan ketersediaan daya terbatas. Kami berkomitmen untuk menghemat energi dalam jaringan infrastruktur," ujar President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli, dalam rilis yang diterima pada Jumat (18/10).

Selain menerapkan baterai Zinc-Air dalam proyek ini, program penghematan pemakaian energi telah dilakukan antara lain dalam penggunaan BTS hemat energi dengan menempatkan peralatan pemancar radio di tiang menara yang merupakan bagian dari program modernisasi jaringan, serta penggunaan BTS tenaga surya di berbagai remote area yang belum terjangkau listrik PLN.

Dengan inisiatif dan upaya ini, Indosat telah mendapatkan penghargaan antara lain Indonesia Green Award 2013 dari Yayasan La Tofi untuk penerapan baterai cadangan BTS ramah lingkungan dan penghargaan internasional Global Telecoms Business Innovation Awards 2013 dari Global Telecom Business untuk keberhasilan mengatasi hambatan biaya, backhaul dan daya dalam pengadaan BTS dengan tenaga surya sebagai solusi pedesaan untuk masalah pedesaan. "Kami telah bekerja sama dengan operator global lain yang memiliki komitmen dan berbagi visi yang sama untuk infrastruktur dengan menggunakan daya yang ramah lingkungan serta mengurangi biaya energi dan meningkatkan ketersediaan jaringan,” ujar CEO Fluidic Energy, Chuck Ensign.

sumber  :// http://www.kabarindo.com
Indosat Gandeng Fluidic Energy; Sediakan Teknologi Ramah LingkunganSocialTwist Tell-a-Friend

Friday, April 3, 2015

433 Pompa Disiapkan untuk Atasi Banjir

Jakarta- Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengambil  langkah-langkah pemulihan pascabanjir. Langkah ini diambil untuk menanggulangi genangan yang terjadi pada beberapa titik di Jakarta.

Direktur Jendral Sumber Daya Air (SDA) Kementrian PUPR, Mudjiadi, mengatakan akan  meminta PLN untuk membuat jalur aliran listrik pribadi ke pompa air, serta memperbaiki genset-genset bagi pembangkit listrik pompa di beberapa titik yang ada di Ibu Kota."Sejauh ini pemulihan aliran dari PLN ke pompa sudah ada jalur sendiri. Genset juga yang kurang optimal kita optimalkan, jadi tidak tergantung pada PLN, seperti genset di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara," tuturnya di Jakarta, Jumat (13/2/2015).

Selain itu, dia mengatakan Kementrian PUPR menyatakan telah mempersiapkan pompa mobile, yang dapat diletakkan di titik-titik rawan banjir selama musim hujan berlangsung. "Ada sembilan pompa. Pompa banjir itu kapasitasnya antara 300-500 liter per detik," tambah dia.
Mudjiadi mengatakan , untuk wilayah ibukota dan Bekasi kini tercatat jumlah keseluruhan pompa pengendali banjir diperkirakan sebanyak 433 unit serta dalam kondisi yang mumpuni.Menurutnya, dari 433 tersebut pompa tersebut, meliputi 96 pompa yang berada di Jakarta Pusat dengan kapasitas 104,86 meter kubik per detik, 104 pompa di Jakarta Barat dengan kapasitas 70,5 meter kubik per detik, 41 pompa di Jakarta Timur dengan kapasitas 19,85 meter kubik per detik.

Selain itu,  102 pompa di Jakarta Utara dengan kapasitas 230,55 meter kubik per detik, 83 pompa di Jakarta Selatan dengan kapasitas 38,42 meter kubik per detik serta tujuh pompa di Bekasi dengan kapasitas 1,7 meter kubik per detik.

Oleh karena itu, Mudjiadi berpesan kepada masyarakat, terutama di wilayah rawan banjir agar tetap siaga. Dikarenakan, curah hujan diprediksi masih akan berpotensi tinggi. "Ke depan diharapkan tetap waspada karena pada minggu depan curah hujannya diperkirakan masih akan sama dengan curah hujan minggu ini," tambah dia.

sumber : okezone.com

x
433 Pompa Disiapkan untuk Atasi BanjirSocialTwist Tell-a-Friend

Tuesday, March 31, 2015

Kebakaran di Gedung Centennial Tower, Satu Pekerja Tewas


JAKARTA - Kebakaran yang menghanguskan proyek Gedung Centennial Tower di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan dinihari tadi menewaskan satu pekerja dan melukai enam orang lainnya.

Mereka yang tewas dan terluka terjebak api di basement gedung. Pekerja yang tewas yakni Sajumedi (45).

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Irwan menjelaskan, peristiwa terbakarnya proyek pembangunan Gedung Centennial Tower tersebut terjadi pada Senin (30/3/2015) dini hari, sekitar pukul 01.15 WIB.

Saat itu, korban bersama rekan-rekannya tengah tertidur dilantai basement proyek pembangunan gedung tersebut.

"Mereka tidur di basement. Diduga api sendiri sumbernya ya dilantai basement juga. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 05.00 WIB menggunakan 20 unit mobil pemadam," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (30/3/2015).

Menurut Irwan, kebakaran yang menimpa Gedung Centennial Tower itu memakan satu orang pekerja proyek tewas sedang enam ornag lainnya luka-luka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. "Ada enam orang luka-luka dan satu orang meninggal," terangnya.

Dia lantas menyebutkan, korban.yang tewas itu bernama Sajumedi (45). Sedang korban yang terluka brrnama Ahmad Siswanto, Marwan, Gulnadi, Ipul Syaifullah, Gunawan, dan Ahmad.

"Korban luka dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi sisanya beserta korban meninggal di Rumah Sakit Mintoharjo," tutupnya.

Kebakaran di Gedung Centennial Tower, Satu Pekerja TewasSocialTwist Tell-a-Friend

Gedung Centennial Tower Jl Gatot Subroto Kebakaran, 17 Unit Damkar Diterjunkan



Jakarta - Gedung Centennial Tower di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran dini hari ini. Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran di terjunkan ke lokasi.

Pernyataan itu disampaikan oleh petugas Damkar Jakarta Selatan, Darma, saat dihubungi detikcom Senin (30/3/2015) dini hari. Pihaknya menerima informasi kebakaran sekitar pukul 01.45 WIB.

Menurutnya, api bersumber dari basement gedung. Asap membumbung besar di lokasi. "Saat ini masih proses pemadaman," ucap Darma.

Seorang pembaca pasangmata.com menginformasikan, Gedung Centennial Tower adalah gedung yang belum selesai pembangunannya. Dia menginformasikan, ada 3 pekerja yang terjebak di basement saat kebakaran dan sudah dievakuasi menggunakan ambulans.

sumber : news.detik.com

Gedung Centennial Tower Jl Gatot Subroto Kebakaran, 17 Unit Damkar DiterjunkanSocialTwist Tell-a-Friend

Monday, March 30, 2015

XL operasikan BTS ramah lingkungan


PT XL Axiata, Tbk (XL) telah mengoperasikan setidaknya 12 ribu BTS inovatif yang mampu memberikan hasil maksimal sekaligus sejalan dengan misi hemat energi dan ramah lingkungan. Sebagian besar di antaranya murni hasil modifikasi para teknisi XL di lapangan.
Direktur Network XL, Dian Siswarini mengatakan, “Luasnya wilayah dengan kondisi yang banyak di antaranya merupakan daerah sulit dijangkau mendorong kami untuk pintar-pintar memodifikasi perangkat yang ada sehingga bisa menghemat energi. Hasilnya cukup meyakinkan karena sekaligus kami bisa menjalankan himbauan untuk efisiensi, hemat energi, sekaigus ramah lingkungan.”

Ada beberapa jenis BTS inovatif yang dikembangkan XL untuk saat ini yang sejalan dengan semangat Go Green tersebut. Pertama, Non-CFC untuk Air Conditioning (AC), yaitu sejak 2005 XL mengganti standar pelumas AC dari Freon ( R22) menjadi non-CFC ( R410) termasuk pada BTS-BTS lama. Hingga saat ini setidaknya sudah 9000 BTS yang menggunakan Non-CFC, sehingga tidak lagi turut menjadi penyebab penipisan lapisan Ozon.

Kedua, Charge Discharge Battery ( CDC). CDC adalah kombinasi antara penggunaan baterai dan genset secara bergantian sehingga mengurangi operasi genset dari 24 jam sehari menjadi hanya 11 jam sehari. Dengan demikian CDC berkontribusi pada penghematan bahan bakar secara cukup signifikan. Sudah ada hampir 600 BTS yang menerapkan inovasi ini.
Ketiga, BTS dengan Intelligent Ventilation System ( IVS). IVS adalah system pendinginan dalam shelter yang mengkombinasikan antara DC fan dan Air Conditioning sehingga pengoperasian AC berkurang hingga 30%. Hingga kini sudah ada sekitar 2700 BTS yang menerapkan sistem ini. Keempat, Green BTS yaitu BTS yang mampu menghemat energi listrik hingga 50%.

Penerapan Green BTS yang menghemat energi di East Region XL terus berlangsung dan hingga saat ini telah di-install untuk 360 BTS di Jawa Timur, Bali, dan Lombok. Rencana selanjutnya, sebanyak 700 BTS di Sulawesi akan segera menyusul untuk di-install dengan inovasi ini.
Sementara itu di West Region XL, Green BTS juga sudah diterapkan di antara lain wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Hingga akhir 2009, setidaknya sudah ada sebanyak 24 Green BTS yang hemat energi yang beroperasi di wilayah ini. Tahun ini akan ada lagi penambahan Green BTS di Sumatera Bagian Selatan dan Sumatera Bagian Tengah. Selain hemat energi, Green BTS tersebut juga punya keunggulan pada kapasitas yang lebih besar dalam kondisi full rate, juga ukuran yang lebih kecil sehingga bisa menghemat tempat.

Selain melakukan penghematan energi, langkah ramah lingkungan lain yang juga dilakukan oleh XL dalam kaitan dengan pengoperasian BTS adalah merekondisi baterai-baterai yang rusak. Setelah direkondisi, baterai yang sudah rusak bisa kembali dipakai. Inovasi ini juga merupakan kreatifitas karyawan XL yang pada akhirnya selain dapat menghemat biaya untuk pengadaan baterai baru, juga mengurangi limbah baterai. Program rekondisi ini sudah berjalan sejak 2007 di semua area operasi XL.
Program Green BTS ini sejalan dengan kebijakan perusahaan untuk mendukung program ramah lingkungan, baik di dalam maupun luar lingkungan kerja. Selain Green BTS, program Go Green yang dijalankan oleh XL antara lain adalah peniadaan kertas untuk tagihan pelanggan XL Pasca Bayar sejak 2009. XL juga menjalankan program daur ulang untuk air di lingkungan kantor pusat di Jakarta sehingga mengurangi konsumsi pemakaian air.

sumber : // facebook.com
XL operasikan BTS ramah lingkunganSocialTwist Tell-a-Friend