Wednesday, May 29, 2013

Sistem Informasi Data Jarak Jauh

      
Satu lagi hal penting dalam instalasi sistem monitoring dan kontrol jarak jauh yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan monitoring dan kontrol system baik berupa data level, tekanan, temperatur baik dalam suatu kerja unit system ataupun sebuah proses pengukuran adalah dengan diperlukannya perangkat yang mempunyai beberapa spesifikasi berikut :
  • pendataan perangkat sistem output dan output
  • sistem komunikasi data yang digunakan
  • konfigurasi sistem instalasi perangkat yang dibutuhkan
         Data input yang hendak dimonitor dapat berupa perangkat digital ataupun perangkat analog. Data yang akan diolah membutuhkan sensor analog dan digital tergantung aplikasinya.  Data ini kemudian akan diolah oleh modul pengontrol dan ditampilkan dalam monitor baik lokal atau terkoneksi secara jaringan. Instalasi pengontrolan dengan jarak yang jauh dari sistem yang akan diamati akan membutuhkan media komunikasi yang bisa melalui beberapa alternatif  baik secara  Bounded Transmitted Media atau Unbounded Transmitted Media.Apa itu ?

         Komunikasi secara Bounded Transmitted  - menggunakan kabel sebagai media transmisi data maupun komunikasi antar user dalam jaringan komunikasi. Biasanya dipakai untuk komunikasi data dalam jaringan dari satu lokasi pengukuran data ke unit lokasi pengukuran data lainnya. Sedangkan  komunikasi secara Unbounded Transmitted dapat menggunakan media satelit atau dengan gelombang mikro.

  •  Satelit - Penggunaan satelit sebagai media transmisi merupakan pilihan yang tepat untuk sistem monitoring dengan kapasitas besar, karena akses pengiriman data yang cepat sebesar 512 kbps,yang dimanfaatkan untuk akses internet dan kanal voice. Link satelit ini menghubungkan antara area lapangan yang dimonitor dengan Indosat atau Telecom yang bertindak sebagai ISP (Internet Service Provider). Ada dua sistem dalam menggunakan satelit sebagai media transmisi yaitu sistem VSAT (Very Small Aparture Terminal) yaitu pengiriman data melalui satelit tetapi tidak langsung ditujukan ke target, melainkan harus melewati stasiun bumi terlebih dahulu, kemudian dari statiun bumi ditransmisikan oleh satelit target. Dan sistem yang kedua adalah sistem point to point. Sistem ini mentransmisikan data melalui satelit langsung ke target tanpa melewati stasiun bumi.

  •  Radio Link/Microwave (Gelombang Mikro) - Untuk transmisi data dari area lapangan dengan area sekitar atau sebaliknya  dapat menggunakan gelombang mikro.  Alat ini digunakan dengan memanfaatkan  pemancar dan penerima gelombang mikro yang digunakan untuk hubungan telepon.

     
 Konfigurasi sistem:

      Instalasi sistem komunikasi jarah jauh terdiri atas beberapa jenis media komunikasi yang mendukung baik komunikasi data analog ( suara, tegangan, tekanan, temperatur, maupun gambar ) dan membutuhkan ketepatan, kecepatan serta keamanan dalam penyampaian data. Agar komunikasi  jaringan yang terkoneksi dan terintegrasi bekerja dengan baik, maka dibutuhkan komponen-komponen jaringan.

1. Hardware 


  •  Sensor - merupakan perangkat yang menerima data pengukuran dari lapangan baik data digital maupun analog untuk diteruskan melalui media komunikasi dan diteruskan ke alamat pengontrolan jarak jauh. Perangkat ini biasanya memiliki perangkat komunikasi yang memanfaatkan gelombang radio atau satelit atau fiber optic disesuaikan dengan kondisi sistem komunikasi yang tersedia dan sifat pengukurannya.
 
  •  SwitchPengertian Switch merupakan perangkat penghubung internal jaringan dimana setiap PC dalam workstation saling berhubungan dengan mengkoneksikan nodenya ke switch.
  •  Network Interface Card (NIC)  -  NIC atau kartu penghubung jaringan adalah hardware yang secara fisik dihubungkan ke jaringan, dipasang sebagai penghubung antara workstation, PC dengan file server. Alat ini berfungsi sebagai mesin protokol yang mengatur aktifitas komunikasi. Pada setiap NIC terdapat port sebagai tempat menghubungkan kabel ke jaringan.
  • Hub(Access/One)   - hub digunakan untuk menghubungkan beberapa node ke backbone sedemikian rupa sehingga semua node tersebut dapat menggunakan backbone secara bersamaan untuk melakukan hubungan atau komunikasi dengan sistem komputer lain.
  • Peralatan Internetworking - Adapun peralatan internetworking yang digunakan untuk jaringan bisa meliputi router dan gateway.  Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket data dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN), sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yamg ada pada network yang lain. 
  •  Gateway
            Gateway berfungsi untuk menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan yang lain yang tidak sejenis. Pada dasarnya gateway mengubah protokol yang digunakan oleh satu jenis jaringan ke protokol yang digunakan oleh jenis jaringan yang lain.

2. Software 
           Untuk menjalankan jaringan tidak cukup hanya dengan menggunakan hardware yang berperan, tetapi software juga memegang peranan penting. Fungsi software ini adalah untuk mengatur kerja hardware dalam melaksanakan prosedur-prosedur, menjalankan perintah-perintah dan mengontrol kerja hardware, sehingga dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Biasanya  menggunakan sistem operasi yaitu berupa Windows baik untuk server atau  yang digunakan oleh workstation.
           
Semoga bermanfaat !!!
Sistem Informasi Data Jarak JauhSocialTwist Tell-a-Friend

Friday, May 24, 2013

Monitoring dan Kontrol Sistem Jarak Jauh

 monitoring genset

        Telemetri atau komunikasi data tanpa kabel (wireless) merupakan cara yang efektif untuk komunikasi jarak jauh tanpa harus terganggu dengan jalur kabel yang panjang. Modul telemetri pun beragam, ada yang menggunakan komunikasi serial, ethernet atau firewall ( jaringan internet ). Sebagai contoh data yang dikirimkan oleh sensor temperatur dari jarak ratusan kilometer dapat dikirimkan ke lokasi lain ( unit pengolah data central ) dengan menggunakan media komunikasi tadi. Aktifitas dan kendali pompa air ataupun disel ataupun genset seringkali menggunakan sistem telemetry. terbukti beberapa produk menambahkan sistem software dan hardware guna aktifitas kendali dan monitoring jarak jauh.
        Untuk membuat sistem wireless tersebut tentu memerlukan beberapa unit bagian yang masing2 bisa dibahas berikut :
1. Sumber dan Pengiriman data ( Transmitter )
2. Saluran Transmisi
3. Penerima Data ( Receiver )
              Transmitter merupakan salah satu komponen utama yang menjadi pesawat yang digunakan untuk menyiarkan atau memancarkan data informasi untuk keperluan tertentu. Saluran transmisi merupakan saluran yang dipergunakan untuk menyalurkan informasi yang telah dipancarkan oleh transmitter. Pada sistem telemetri biasanya menggunakan sistem wireless atau wireline, namun pada akhirnya sekarang banyak menggunakan wireless sebagai media komunikasi. Receiver adalah pesawat penerima yang dipergunakan untuk menerima data informasi yang telah dipancarkan oleh transmitter yang kemudian diolah sehingga didapatkan data hasil yang diperlukan. Ketiga komponen ini dan bagaimana teknik pengiriman sampai penerimaan data akan menentukan kualitas sistem yang akan dibangun.

       Metoda sistem tramsimi data dari tranceiver ke receiver bisa melalui 3 metoda berikut yaitu :
  • Transfer data dengan satelit
  • Transfer data dengan GSM / GPRS 
  • Transfer data dengan Radio Frekuensi ( RF )
Beberapa aplikasi sistem telemetri banyak diterapkan dalam beberapa bidang seperti property emergency warning, building  automation,  energy, otomatisasi pompa PDAM jarak jauh, ruang kendali pasien rumah sakit, flow switch hydrant system, kontrol monitoring batery jarak jauh , dan masih banyak lagi.  



Sistem transmisi data dengan GSM/GPRS mempunyai beberapa keunggulan dalam hal :
  • Infrastrukturnya murah karena tidak memerlukan pembangunan infrastruktur yang baru, hanya memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada. Namun bukan berarti tidak ada masalah, karena sistem ini tergantung juga keandalan provider / penyedia jasa telekomunikasi yang kita sewa / bayar. 
  • Cakupannya lebih luas dibandingkan dengan sisten RF ( Radio Frequensi )
  • Format data digital yang ditransmisikan lebih akurat
  • Frekwensi yang digunakan sangat tinggi, hampir sama dengan frekwensi satelit yaitu sebesar 850 MHz sampai dengan 2100 Mhz. 
  • cakupan areanya terbatas pada sistem yang memiliki BTS ( Base Tranceiver Station )
  • Kekuatan sinyal terbatas dan sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis.
  • Kapasitas transfer data terbatas, karena karakter yang ditransmisikan juga terbatas.
 Beberapa produk dengan sistem transmisi data GSM/GPRS

 1. Sistem Kontrol AMF Generator
     
                                                     Spesifikasi :
  •  Automatic SMS saat kejadian alarm pada saat overload genset, dan kejadian overtemperatur bisa dikirimkan  lewat SMS.
  • Sistem monitoring dan kontrol online melalui halaman website (embeded we server ).
  • Pemilihan penggunaan modem / wireless GSM/GPRS internet menggunakan teknologi GPRS


2. Sistem Data Logger 

GSM GPRS Data Logger , RTU telemetry Data Logger  dengan harga yang sangat murah. Dapat dipergunakan untuk mengetahui data kejadian motor pompa trip, genset temperatur over limit, storage tank overflow, dan dapat juga melakukan operasi Start dan Stop mesin secara jarak jauh. Dengan beberapa modul lain seperti PLC, peralatan ukur teganhan, temperatur, flowmeter dapat dikomunikasikan dengan media telephone atau website secara serempak dalam ruang kontrol atau ruang monitoring.

Aplikasi sistem komunikasi data dengan GPRS memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi circuit switch data / CSD. Sistem GPRS mampu menjangkau kecepatan 56 Kbps sampai 115 Kbps sehingga memungkinkan akses internet.  Sistem GPRS bekerja dengan prinsip tunelling, yaitu membungkus paket data agar bisa dilewatkan lewat gelombang radio. 
Beberapa aplikasi dengan penggunaan sistem GPRS ini telah diterapkan di beberapa instansi pemerintah atau swasta yaitu PT. Telkom Ventus dan PT Indosat. Sistem GPRS ini memperbaharui sistem layanan lama soal surat meyurat elektronis dari semula hanya ke PC ke media handphone.

            Jika teknologi ini diterapkan dalam sistem monitoring lingkungan dan automation, maka  penerapannya dapat dilakukan pada sistem monitoring dan kontrol pompa, genset, temperatur tangki, flowmeter, kebocoran gas pipa minyak, sistem energi, dan power metering dengan kendali jarak jauh. Semua informasi dan data terukur yang diukur untuk pengamatan dan analisa dapat diperoleh secara real time dari jarak ratusan bahkan ribuan kilometer. Kontak 088296572573 untuk info lebih detail 


Video Tutorial Terkait : Wiring dan Program Panel 

Semoga bermanfaat .. !

Monitoring dan Kontrol Sistem Jarak JauhSocialTwist Tell-a-Friend

Tuesday, May 14, 2013

Monitoring Gas, Energi , Air, dan Listrik

Persoalan penting dalam management system gedung menjadi makin trend setelah kasus energi yang sering mengemuka seperti sekarang ini. Harga bahar bakar yang pasti akan terkait ke sektor properti, retail dan sektor industri.
Pengaturan dengan sistem monitoring konvensional ( pendataan manual dengan tenaga manusia dan komputer lokal ) sepertinya akan semakin tidak efektif dan effisien dalam menangani rumitnya dampak berbagai permasalahan energi, air, listrik atau bahkan gas. Bagaimana solusinya ?

Bisa jadi sekarang banyak perusahaan dan pemilik gedung yang mencari solusi atas kasus ini. Sebut saja beberapa kasus berikut :
1. Permasalahan Biaya Listrik Gedung
    Solusi untuk persoalan ini tergantung dari unit mana yang mejadi penyebab persoalan pembengkakan listrik. Beberapa tempat penyebab pembengkakan ;
  •    Unit Pompa baik untuk mesin Chiller, AC, AHU atau apapun namanya selalu menjadi persoalan besar saat kontrolling nya lemah. Dalam hal ini sistem kontrol atau bahkan monitoringnya hanya mengandalkan tenaga operasional lapangan. Permasalahan unit pompa merupakan persoalan mekanik dan elektrik.  
          Solusinya : ini bisa jadi contoh tapi bisa dipakai untuk hemat energi.
         
            Pertama, gunakan perangkat inverter ( Variabel Speed Drive ) atau Variabel Frequency Drive.      Persoalan arus lonjakan pertama saat start seringkali membebani sistem listrik dan berdampak cost        biaya tinggi. Namun inverter mampu menstabilkan tegangan pada saat start awal. bahkan mampu             mengendalikan lonjakan listrik yang besar saat beban mekanis yang berubah seperti tekanan,  gesekan atau beban lain. Kedua, buat kontrol pengendali yang terintegrasi. Yang menggabungkan sekaligus persoalan temperatur, tekanan pipa, menjadi satu montoring untuk tujuan analisa kerusakan dan kinerja sistem pompa. Ketiga , apabila persoalannnya adalah mesin pompa yang dipakai sudah tua/ sudah lama beroperasi atau bekas pakai, maka yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan power meter yang pernah  saya bahas sebelumnya dalam blog ini. Atau  silahkan lihat disini. Tapi cobalah lihat sistem power metering berikut ;
          
              Sistem power metering merupakan sistem yang seharusnya dilakukan sejak dalam perencanaan       sistem distribusi pembebanan. Karena saat terjadi ketidak seimbangan sistem, maka sumber  masalah ketidakstabilan listrik akan diketahui dan secepatnya dilakukan perencanaan ulang.  Namun sistem power metering sangat efektif untuk mesin-mesin kondiai tua atau lama beroperasi. Kendala gulungan atau beban mekanis dalam motor yang tidak layak menjadi sasaran  utama untuk diketahui dengan penggunaan power metering. Sehingga langkah penggantian kerusakan unit  pompa baik elektrik atau mekanik bisa dilakukan dengan cepat. Langkah ini bisa dilakukan dengan  membuat power metering secara lokal sebagai unit monitoring portable. Bisa ya...


2. Persoalan Pembebanan ( Load Shedding )
               Persoalan ini juga menjadi persoalan yang cukup serius di beberapa gedung dengan minim perawatan. Bayangkan jika tiba-tiba genset andapun tidak mampu menangani kelebihan beban. Wah... saya agak terkejut waktu peristiwa ini terjadi. Dalam waktu 30 menit ada sekitar 4 kali listrik mati ( genset dak mampu suplai ). Kenapa... ya ? Saya memahami investasi untuk perbaikan kelistrikan sangat merepotkan banyak pihak. Uang dan kendali pemahaman teknis seringkali muncul bergantian. Kadang uang dan kadang pemahaman teknis yang tidak tepat sasaran. Bagaimana Solusinya ... ?
              Bisa jadi ini beberapa langkah solusinya ... Bisa dipakai atau bisa dipikirkan dulu. Mari kita bahas disini. Persoalan tidak bisa suplai ke beban sebenarnya ada beberapa faktor. Pembagian beban yang tidak merata, kondisi mesin-mesin bersangkutan atau bahkan sistem kontrol yang tidak baik.Mari kita lihat monitoring berikut ..

              Gambar adalah sistem monitoring power yang diterapkan untuk sistem data center. Dan ini berlaku juga untuk sistem pembebanan yang lain. Efek pembebanan dan kontrol pemilihan beban menjadi tujuan yang utama. Apalagi jika sistem sudah sering mengalami overload atau tak mampu lagi bekerja seharusnya. Baik UPS atau unit motor dalam sistem instalasi sebenarnya merupakan unit-unit beban yang bisa dikontrol untuk antisipasi kegagalan operasi nantinya. Pengendali beban sering dialami jika pembebanan tanpa scheduling atau prioritas pembebanan. Beberapa tahun lalu hal ini dialami oleh kantor lama tempat saya bekerja dulu. Apakah semudah ini cara pembebanan yang aman ? Apa yang harus dilakukan ?
               Instalasi power metering baik portable maupun dengan sistem jaringan komputer, akan mendeteksi kegagalan sistem, kelebihan pembebanan, dan kemudahan perencanaan ke depan. Sistem kelistrikan bisa dimonitoring dan bisa dijadikan patokan ukur bagaimana baik atau buruknya sistem dan unit kelistrikan yang ada. Meski pada dasarnya kontrol seperti ini sangat bermanfaat untuk mengetahui semua data kelistrikan baik pemakaian harian, atau bulanan unit2 yang penting. Semoga bermanfaat. !!!
Monitoring Gas, Energi , Air, dan Listrik SocialTwist Tell-a-Friend

Sunday, May 5, 2013

Instalasi Rumah Cerdas dan Hemat Energi

 AirSight Wireless IP Camera
 Instalasi Rumah Cerdas dan hemat energi bisa merupakan alternatif yang tepat untuk anda yang supersibuk dan menginginkan kenyamanan.

Coba anda bayangkan jika rumah anda mempunyai beberapa instalasi dengan  fasilitas kontrol yang cerdas berikut :
  •  Waktu anda bangun tidur, lampu kamar anda akan menyala secara otomatis, dan secangkir kopi telah tersedia dan radio favorite anda secara otomatis menyala. 
  •  Waktu anda pulang dari kantor, semua lampu yang anda set akan menyala secara otomatis saat anda memasuki halaman parkir mobil anda.
  •  Air Hangat tersedia di bak kamar mandi secara otomatis saat anda pulang bekerja
  • Temperatur ruang santai anda sudah menyala sesuai dengan suhu yang anda inginkan.
  • Semua kegiatan anda dan keluarga anda bisa dimonitor dan tercatat dalam menu layar baik monitor kontrol ataupun pada layar komputer anda.
Di era teknologi sekarang semua itu bisa anda ciptakan.

Bagaimana instalasi panel rumah cerdas dan hemat energi ?

         Untuk menciptakan rumah cerdas, berikut yang harus anda persiapkan :
1. Panel  komputer basis windows Xp  untuk memonitor seluruh kegiatan dan setting seluruh ruang dan bangunan yang anda mau.,
2. Sebuah software windows XP professional  untuk instal software aplikasi HMI pada layar komputer.
3. Software utility untuk desain gambar dan tampilan yang anda inginkan serta berbagai kontrol otomatis yang hendak anda rancang.
4. Instalasi Modul digital  untuk perangkat sensor input dan output sebagai terminal actuator pada unit / ruang yang hendak anda kontrol.
5. Instalasi Modul Relay sebagai modul koneksi ke unit output yang hendak dikontrol.
6. Biaya pemasangan dan sedikit biaya program . Biasanya tergantung besar kecilnya permintaan dan desain yang diinginkan.

Wahh... ternyata panel instalasinya sangat sederhana membuat rumah cerdas dan hemat energi. Jika anda tahu bagaimana membayangkannya, anda akan cepat membuatnya dan merasakan dampaknya bagi kenyamanan, effisiensi tagihan listrik, keamanan serta privacy dan kemegahan yang anda terima yang sebanding dengan nilai investasi keseluruhan dari seluruh gedung atau rumah anda.

Semoga bermanfaat.!!!

Instalasi Rumah Cerdas dan Hemat EnergiSocialTwist Tell-a-Friend

Tuesday, April 30, 2013

Pressure Transmitter dan Instalasi Kontrol Inverter

       Sekedar berbagi mudah-mudah membawa pencerahan untuk masalah-masalah lapangan yang dihadapi dan membutuhkan instalasi dan kontrol panel.. Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan permintaan untuk membuatkan instalasi panel untuk sistem distribusi pemompaan air dalam area industri di daerah jawa tengah. Salah seorang senior engineeering tersebut meminta untuk dibuatkan sistem kontrol inverter dengan input tekanan pada salah satu feeder pipa transfer. Meskipun saat ini masih dalam proses pending, saya akan bahas disini bagaimana melakukannnya.

           Salah satu hal penting untuk membuat instalasi panel dan kontrol sistem pengendali ini adalah dengan melakukan pemilihan jenis sensor tekanan dan jenis pengendali yang dipilih. Ada 2 hal yang bisa ditawarkan ke user soal jenis pengendali ini, yaitu memakai sistem lama dengan instalasi PLC Mitsubhisi atau kedua dengan menerapkan sistem kendali dengan sistem HMI. Berikut surat yang mereka kirimkan ke email saya beberapa waktu lalu....dan bagaimana saya mencari spare part yang saya butuhkan.

What is the FOB price on your melt ressure transmitter,4-20mA pressure transmitter,pressure transducer

This message was sent to you only
Registered Location and Message Origin: INDONESIA Message Origin: INDONESIA Message IP: 103.10.64.*


Dear Sherry Xiong,
I'm interested in your product(s)
logo
Auto-zero adjustable melt pressure transmitter (PT124B-112D)
4-20mA Auto-zero melt pressure transmiter 1. Auto-zero adjustable 2. High-standard quality 3. Save manpower and time
Quantity Needed: 1 Piece/Pieces
Dear Sir,,,
 
I am going to find pressure transmiter with 0-10 volt input and output.
This will used for signal conditioning into pumping controller in water pump unit.
Which one used for ? maximum pressure around 4 Bar Water Application.
How about price of your PT124B-112D ? Any choice for our need ?
Thanks for your information.
 
Regards.
Jaka
engineer

Dan berikut jawaban dari mereka tentang pemilihan jenis pressure transmitter :
 
Dari: sherry.xiong
Judul: RE: [yasunagamall@yahoo.co.id]What is the FOB price on your melt ressure transmitter,4-20mA pressure transmitter,pressure transducer
Kepada: "'jaka kristanta'"
Tanggal: Minggu, 6 Januari, 2013, 1:47 PM


Dear Jaka ,

How are you ?
 
According to your last email , I think our PT124B-112D is not the most suitable for your application . according to our experience , to use on the water pump and the pressure range is 4 bar , always we recommend the customer to use our PT124B-210 .
 
Now to select PT124B-112D or PT124B-210 , just based on your operating temperature . if the temperature is higher than 150 degree C , you should select our melt pressure transmitter ,but our PT124B-112D is autozero melt pressure transmitter , it is no 0-10v output . if the operating temperature under than 80 degree C , you can use our PT124B-210 . if the temperature between 80 to 150 degree C , you can use our PT124B-218 . attachment is there data sheet .
 
So now can you let me now the following parameters :
 
1.    Pressure range : 4 bar  .
2.    Operating temperature :
3.    Process connection :
4.    Quantity :
5.    Electric connector :
6.    Output : 0-10v ?
 
Your prompt reply will be highly appreciated !
 
Best regards !
 
Sherry Xiong


 Berikut beberapa link yang bisa dipelajari untuk pemilihan jenis sensor :
1.  Pressure Transmitter  PT124B-218 with colling element. Klik disini .
2.  Pressure Transmitter PT124B-210 standart. Klik Disini .
3.  Pressure Transmitter PT124B-112D/112DT. Klik Disini.

Bagaimana konfigurasi sistem dan wiring instalasi Inverter .



Untuk membuat instalasi panel sistem kontrol water pump dengan penggunaan inverter perlu dilakukan beberapa langkah agar sesuai dengan kemauan user. Mari kita simak beberapa pertimbangan ini...
  • jenis / media apa yang hendak dikontrol apakah cair, gas atau fluida padat
  • jenis dan kapasitas inverter yang hendak dipergunakan
  • kapasitas pompa dan jumlah unit
  • unit sensor apa yang hendak dipakai dan karakteristik yang dibutuhkan seperti operating temperature, connector, pressure range, output input parameter yang dibutuhkan. 
  • jenis perangkat modul kontroller apa yang akan dipergunakan. Apakah menggunakan jenis PLC atau modul lain yang sejenis yang banyak dipasaran.
  • adakah wiring dan diagram panel sebelumnya. Karena dengan wiring existing yang lengkap, akan lebih mudah melakukan pekerjaan modifikasi atau perancangan sistem baru. 
 Cukup banyak memang....
 Berikut beberapa tahapan langkah untuk menyelesaikan instalasi dan panel kontrol  ini.

 1. Pastikan bahwa inverter yang didukung dengan modul analog  output 4-20mA dan modul analog input 1-10 Vdc  yang mendukung untuk bisa komunikasi ke PLC.

2. Buatlah sketsa ( wiring diagram ) instalasi sistem kontrol di kertas dengan coretan seperlunya dari terminal input dan terminal output inverter. Lalu gambarkan dengan jelas dalam bentuk gambar dan wiring panel secara lengkap. Gambar akan  memperjelas permasalahan instalasi dan bagaimana solusinya.



3. Buatlah sketsa sistem kontrol di kertas dengan coretan seperlunya dari terminal input dan terminal output inverter. Dimana letak terminal analog input  0-10 Vdc dan dimana terminal analog output 4-20 mA Inverter. Lalu gambarkan dengan jelas dalam bentuk gambar dan wiring panel secara lengkap. Gambar akan menambah semangat dan memperjelas permasalahan dan bagaimana solusinya.

4. Persiapkan software untuk pemrograman PLC, Utility software untuk setting parameter-parameter Inverter. Dan buat sekuense program PLC sesuai yang diinginkan.

           Ketiga langkah instalasi tersebut merupakan cara praktis untuk membuat instalasi kontrol water pump. Dimana seluruh kontrol melibatkan aktivitas program PLC dengan beberapa instalasi listrik berupa input sensor tekanan ( dengan 4-20mA output ke PLC ) dan output sinyal 0-10 Volt Dc dari PLC  ke Inverter sebagai masukan tegangan analog speed inverter. Nah semoga langkah kecil ini bisa membantu bagaimana mendesain sistem instalasi kontrol inverter dengan umpan balik tekanan air dalam pipa.

      
Satu lagi..... Jika ingin menambahkan sedikit  sistem SCADA maka perlu ditambahkan lagi modul jenis QJ71E71-100 sebagai Ethernet Interface Modul.  Bagaimana ? cukup panjang yaa penyelesaian design kontrol inverter.
Karena meliputi beberapa tahap panjang tentang pemrograman PLC analog, maka pembahasan rancangan ini bersifat sangat mendasar dan terbatas. Masih banyak solusi instalasi dan kontrol panel lain dengan aplikasi dan produk instalasi lainnya yang sejenis. Karena  ada banyak modul kontrol pengganti PLC di pasaran yang bersifat independent. Semua tergantung dengan desain panel yang dibutuhkan.
Semoga bermanfaat !!!!.Kontak 088296572573 untuk info lebih detail
Pressure Transmitter dan Instalasi Kontrol InverterSocialTwist Tell-a-Friend

Sunday, April 28, 2013

Motor Valve sebagai Flow Actuator

Motor Valve sebagai mana artinya merupakan perangkat instrument yang mengatur posisi valve  atau disebut sebagai valve actuator.  Sebagaimana fungsinya maka Motor Valve merupakan motor yang digerakkan oleh sumber tegangan tertentu untuk membuka (open ) atau menutup ( closed ) valve pada posisi tertentu sesuai yang dikehendaki atau berdasar pada posisi coil valve. Artinya pergerakan memutar motor ditentukan dari posisi gulungan motor yang padanya diterapkan tegangan. Kita bisa lihat di bagan berikut :


Ada beberapa tipe motor valve, tapi lain kali coba saya bahas. Disini saya lebih membahas soal aplikasinya saja dalam proses industri. 
              Motor valve banyak dipergunakan pada Chemical Industry, Petroleum Industry, Paper Industry, Power Plant, Metallurgy, Pharmacy, Water Treatment System, Textile Industry, Food Processing, Building Automation yang dipergunakan untuk membuka dan menutup, atau mengalirkan media ( air, gas, atau material lain ) ke satu jalur proses yang dikehendaki. Sebagai contoh pada gambar berikut.

 Dalam proses tertentu seperti gambar motor valve memegang peran penting dalam tahap-tahap sutu proses. Motor valve adalah "pintu" yang mengijinkan boleh atau tidaknya suatu motor valve untuk aktif dan non aktif sesuai dengan perintah program ( saya sebut sebagai program PLC). Namun tergantung aplikasinya, kadang motor valve digerakkan / diaktifkan melalui sebuah limit swith, level switch ( baik melalui program PLC atau tidak ), yang kemudian melalui perintah program akan mengikuti aturan proses yang diperintahkan. 

           Dalam proses tertentu sebuah motor valve akan bekerja berdasarkan pada parameter atau proses pembentukan tertentu sesuai program yaitu termasuk

  • Timer : Lama tidaknya motor valve untuk bekerja open atau closed bisa ditentukan lewat setting waktu ( baik timer manual atau timer melalui program PLC ) atau sesuai dengan hasil proses yang akan dicapainya.
  • Tekanan : Tekanan yang telah ditentukan ( sesuai program PLC ) akan memerintahkan PLC untuk mengaktifkan atau mematikan sebuah motor valve apabila setting tekanan tertentu telah dipenuhi. Kondisi ini yang kemudian akan mentriger motor valve untuk bekerja sesuai perintah program. 
  • PH : besaran PH yang telah ditentukan ( sesuai program PLC ) akan memerintahkan PLC untuk mengaktifkan atau mematikan sebuah motor valve apabila setting PH tertentu telah dipenuhi. Kondisi ini yang kemudian akan men-triger motor valve untuk bekerja sesuai perintah program.
  • Consintency / Kekentalan : Biasanya ini terjadi pada proses yang melibatkan media berupa cairan semi padat ( bubur ). besaran kekentalan  yang telah ditentukan ( sesuai program PLC ) akan memerintahkan PLC untuk mengaktifkan atau mematikan sebuah motor valve apabila setting kekentalan tertentu telah dipenuhi. Kondisi ini yang kemudian akan men-triger motor valve untuk bekerja sesuai perintah program. 
Ada berbagai parameter lain yang menentukan dalam suatu proses yang pada akhirnya melibatkan motor valve seperti derajat temperatur, kadar garam, warna, level tangki dan masih banyak lagi. 

     Motor Valve sebenarnya merupakan unit motor yang menggerakan valve. Dimana sebuah tegangan diterapkan pada coil motor. Tegangan dapat berupa tegangan DC ataupun AC tergantung kepentingan. Coba simak beberapa jenis wiring diagram motor valve dengan brand berikut :



         Wiring internal dalam bagan tersebut  ada 3 buah kabel input. Rangkaian panel instalasi untuk motor valve disuplai dari suplai tegangan yang melewati sebuah relay penggerak yang diaktifkan oleh program PLC. Satu buah relay akan menghubungkan kabel warna white dan blue, sementara relay lainnya berfungsi sebagai contact point yang menghubungkan kabel grey dan blue. Untuk hematnya, satu buah relay juga cukup sebagai contact point kabel yang berstatus NO ( normally open ) dan sementara lainnya NC (normally closed )

Motor Valve sebagai Flow Actuator SocialTwist Tell-a-Friend

Sunday, January 6, 2013

Power Metering dan Management Kelistrikan

Sebagai pengguna  listrik, kita sering dihadapkan pada persoalan seperti overload karena beban lebih, ketidakstabilan tegangan listrik, keterbatasan energi yang tersedia, dan pembengkakan biaya listrik baik yang ditimbulkan saat mengguankan daya listrik PLN ataupun suplai genset. Ketidakmampuan melihat persoalan instalasi listrik dan instalasi pembebanan  dalam seluruh sistem kelistrikan akan mengakibatkan dampak yang cukup serius  :
  • gangguan tegangan pada perangkat elektronik seperti modul kontrol, PLC atau komputer. 
  • kehilangan daya pada saat critical load yang pada puncaknya akan berdampak pada perangkat UPS pada ruangan data center.
  • power fluctuation ( yang berdampak overload /triiping ) yang melebihi kapasitas operasi perangkat elektronik. dan masih banyak lagi menyangkut dampak management yang buruk pengelolaan sistem pembebanan listrik.
Lihatlah beberapa kasus berikut .......
1. Secara operational dalam proses produksi, banyak mesin-mesin produksi menjadi tidak bertahan lama jika terkena power fluctuation / lonjakan listrik secara terus-menerus. Banyak perangkat UPS, PLC, modul controller, motor-motor DC dan perangkat instalasi kontrol dalam genset, chiller, mesin pendingin mengalami kerusakan akibat perencanaan dan pengontrolan serta instalasi panel yang buruk.

2. Generator tidak mampu lagi mensuplai energi listrik ke beban pada saat titik puncak beban terjadi. Biasanya ini sering terjadi karena sistem pembagian beban yang tidak menggunakan skala prioritas pembebanan.


Untuk menyelesaikan masalah instalasi listrik ini, beberapa hal perlu ditambahkan dalam sistem instalasi kelistrikan yang sudah ada agar  sistem instalasi tidak mengalami gangguan serius . Termasuk pengelolaan skala prioritas sistem instalasi beban , penambahan sistem monitoring power dengan menggunakan instalasi meter listrik.

Beberapa instalasi panel listrik dan kontrol memang telah dilengkapi dengan alat ukur seperti power meter untuk arus, tegangan, kwh dan kvar bisa dijadikan solusi. Cobalah simak gambar berikut tentang power metering 3 phasa yang bisa dipakai sebagai alternatif monitoring power di tempat anda.

Instalasi panel power metering 3 phasa dipasang untuk pengukuran parameter listrik 3 phasa R, S dan T. Dengan pengukuran ini, maka beberapa parameter listrik yang terukur dengan mudah terkontrol dan termonitoring. Sehingga hal-hal penting menyangkut  operasi beban listrik dapat dikendalikan dengan baik tanpa mengalami loss energi / rugi-rugi listrik, gangguan beban. 
             Dengan menggunakan instalasi panel power meter maka  cos phi, frekwensi, daya reaktif dan daya aktif terbaca dan terukur dapat diketahui dengan cepat. Beberapa sifat beban listrik akan termonitor dengan baik. Parameter-parameter yang didapatkan akan menentukan karakteristik beban dan memudahkan dalam perencanaan sistem pembebanan. Karakteristik beban kelistrikan anda akan sangat bergantung pada beberapa parameter ini. Jadi bagaimana kestabilan sistem distribusi pembebanan beban listrik dan berapa besar biaya listrik akan sangat ditentukan oleh bagaimana memahami sifat dan perilaku beban-beban yang ada.
            Contoh realnya, instalasi trafo, motor, capacitor bank dan genset adalah beberapa instalasi yang dominan menentukan sifat beban listrik. Perubahan frekwensi atas beberapa perangkat ini akan menentukan biaya beban listrik yang ditanggung. Sifat capacitif, induktif yang dikeluarkan atau diakibatkan dari perangkat itu besar sekali dipengaruhi oleh hasil frekwensi yang ditimbulkannya.Perubahan sifat beban ini seharusnya diketahui dan dikembangkan sebagai dasar dalam pembenahan sistem instalasi  beban yang sudah ada. Jadi alangkah baiknya jika sebuah perangkat power meter ditempatkan pada instalasi di titik critical tertentu dimana sering terjadi lonjakan yang besar sehingga dapat dibuatkan skala sistem pembebanan. Dengan sistem koneksi ke komputer atau control lokal maka perubahan dan lonjakan listrik yang terjadi dapat dikontrol dan monitor dan diperintah untuk melakukan pemilihan sistem pembebanan yang baik untuk mengurangi ketidakstabilan bahkan dampak overload yang akan terjadi.

Beberapa keuntungan sistem instalasi beban digambarkan dalam wiring instalasi PLN dan genset dapat dijelaskan secara bertahap dimulai dalam sistem distribusi beban dibawah ini.,

1.  Pencegahan sistem pembebanan berlebih ( overload protection )
2.  Optimisasi biaya listrik secara lebih baik.
3.  Sistem pengendalian beban yang lebih baik.

Sistem monitoring frekwensi yang seperti ini sebenarnya sudah beberapa user memakainya. Tapi  cobalah simak beberapa keuntungan saat sistem ini diterapkan dalam sistem kelistrikan anda.
  • Instalasi sistem penempatan power meter( untuk mengetahui parameter arus, tegangan, kvar, kwh dan atau frewensi ) akan secara otomatis menampilkan hasil ke layar komputer (dengan tambahan module komunikasi berbasis modbus ) dan secara gampang akan mempermudah perhitungan daya beban ( beban induktif dan reaktif ) sehingga dapat diketahui kapasitas perencanaan sistem pembebanan kedepannya.
  • Power fluctuation akibat beban yang sering berubah-ubah ( terutama di industri ) dapat secara cepat diprediksi. Beban-beban motor listrik yang sering berubah dalam batas beban induktif menjadi capacitif akan dapat diketahui dengan mudah. Sistem beban secara per unit beban akan termonitor dengan baik dan dapat dipertimbangkan segala dampaknya saat perubahan-perubahan sifat beban tadi.
  • Pembuatan instalasi panel listrik ini juga merupakan pencegahan dari power loss atau kekurangan suplai  listrik akibat sistem kelistrikan yang tidak terkontrol dengan baik. Anda akan dengan mudah mengetahui area beban yang sering menimbulkan masalah pembebanan ( overload ).Anda akan cepat mencegah perubahan-perubahan beban dari induktif ke kapasitif yang berdampak pada daya aktif dan reaktif yang berdampak langsung pada sistem pembangkit anda ( Genset ). Langkah power metering juga sebagai detektor dini seberapa baik sistem kelistrikan anda ( terutama sebaik apa kondisi beban-beban listrik anda).
  • Sistem power metering  merupakan dasar perencanaan untuk mendapatkan penurunan biaya kelistrikan yang seringkali tidak dikenali dan dimonitor dengan baik.
Realisasi Power Metering Pada Beban Motor.

Jika sistem instalasi power metering ini diterapkan untuk instalasi industri, maka banyak hal yang bisa diperoleh dengan sistem monitoring cara seperti ini. Coba perhatikan gambar berikut dimana sistem monitoring diterapkan untuk motor-motor industri yang cukup besar peranannya dalam mengendalikan kestabilan power dan tegangan di mesin-mesin industri.
Jika instalasi power metering untuk motor-motor industri ini dilakukan maka akan mudah diketahui :
  • efficiency motor dan tegangan normal motor
  • Tegangan, frekwensi dan kWh yang terukur
  • Torsi dan speed motor
  • overload relay
  • arus beban lebih pada motor dan load demand motor.
sehingga dengan data-data monitoring tersebut dapat diambil langkah pembenahan dalam hal :
  • pemilihan sistem proteksi ( baik overload relay, breaker ) yang hendak dipakai.
  • overhoule motor moto-motor lama yang sudah tidak effisien. 
  • penggantian motor-motor listrik yang  berbalik menjadi beban capacitif.
  • perencanaan kapasitas pembangkit ( Genset ) dan sistem pembebanan. 
Semoga bermanfaat !!!.
Power Metering dan Management Kelistrikan SocialTwist Tell-a-Friend