Thursday, September 26, 2013

How to Build and Plan of Power Energy Comsumption

Beberapa waktu yang lalu saya pernah membahas bagaimana membuat sistem monitoring power meter ( untuk pemakaian metering pemakaian listrik ) dalam blog ini. Klik Disini.   Namun alangkah baiknya akan saya bagikan lagi bagaimana melakukannya dan apa saja manfaat dilakukannya power metering.

Power metering menjadi begitu penting terkait kebijakan management energy baik untuk industri persewaan gedung atau industri sekalipun. Pengukuran energi listrik yang dipakai secara berkala untuk seluruh beban listrik penting untuk perencanaan instalasi listrik kedepannya. Beban listrik yang berubah dan tidak teraturnya pembagian beban akan menentukan biaya yang dipakai setiap bulannya. Untuk itu langkah pencataan pendataan secara otomatis dengan prinsip "computerize power metering" menjadi pilihan terutama penggunaan power data logging nya.


Beberapa perangkat pengukuran DC voltage, DC current, AC Voltage, AC Current, Frequency dan tambahan data logging berfungsi sebagai alat ukur, pencatat dan monitoring parameter seperti tegangan, arus, power factor dan frequency telah banyak diproduksi dan dilengkapi dengan support komunikasi Modbus RTU dan Profibus.

Tujuan dan Tempat pengukuran dan Monitoring Listrik 
Salah satu dari beberapa tujuan pengukuran dan monitoring listrik adalah
1.  Pencegahan sistem pembebanan berlebih ( overload protection )
2.  Optimisasi biaya listrik secara lebih baik.
3.  Sistem pengendalian beban yang lebih baik.

dan untuk memudahkan pemantauan / monitoring listrik tersebut, maka perlu dibuatkan sistem kontrol yang secara otomatis yang menggantikan fungsi pencatatan atau pendataan manual agar data-data yang dibutuhkan dapat diperoleh secara cepat dan akurat, dicetak dan dibaca di layar komputer baik dari ruang kontrol maupun dalam jaringan komputer LAN.atau WAN.

Pemilihan dan pembuatan sistem kontrol dan monitoring bisa dilakukan dengan menempatkan beberapa alat ukur yang secara serial terhubung pada unit converter untuk kemudian terkoneksi dalam jaringan komputer.

Untuk mendapatkan sistem monitoring power yang effisien maka setidaknya dibutuhkan perencanaan  instalasi unit-unit yang hendak dimonitor. Beberapa unit yang seringkali dimonitor adalah :
1. Unit Power Room ( ATS AMF )
2. Unit Beban Motor Listrik
3. Unit Data Center / Komputer / UPS. 

Sebagai contoh, berikut tabel kebutuhan listrik dan perencanaan penambahan kebutuhan listrik untuk skala tahunan. 
Data perencanaan instalasi keseluruhan unit beban dipakai sebagai bahan perhitungan pembebanan dan kemudian untuknya ditempatkan sistem alat ukur yang  sesuai. Sistem pengukuran haruslah mempertimbangkan sistem sebelumnya dan mempertimbangkan efek beban lebih. 

Aplikasi lain dari sistem monitoring power, bisa diterapkan pada unit beban motor-motor listrik yang ada. mengingat efek beban pada motor-motor listrik yangbsangat tinggi. Apalagi jika ditemukan beberapa motor listrik yang telah lama beroperasi. Jika instalasi power metering untuk motor-motor industri ini dilakukan maka akan mudah diketahui :
  • efficiency motor dan tegangan normal motor
  • Tegangan, frekwensi dan kWh yang terukur
  • Torsi dan speed motor
  • overload relay
  • arus beban lebih pada motor dan load demand motor.
  

 sehingga dengan data-data monitoring tersebut dapat diambil langkah pembenahan dalam hal :
  • pemilihan sistem proteksi ( baik overload relay, breaker ) yang hendak dipakai.
  • overhoule motor moto-motor lama yang sudah tidak effisien. 
  • penggantian motor-motor listrik yang  berbalik menjadi beban capacitif.
  • perencanaan kapasitas pembangkit ( Genset ) dan sistem pembebanan. 
 Semoga Bermanfaat !!
How to Build and Plan of Power Energy Comsumption SocialTwist Tell-a-Friend

Wednesday, September 25, 2013

Kerusakan open circuit dan ground fault Fire Alarm

Ada beberapa masalah yang biasanya sering terjadi pada instalasi atau sistem pada sistem fire alarm. Saya akan mencoba untuk berbagi pengalaman penjelasan kepada anda yang butuh bantuan untuk dapat mengatasi trouble / masalah yang ada. Kerusakan panel mcfa fire alarm kebakaran..
Inilah beberapa kerusakan atau error message panel alarm dengan merk dan jenis trouble nya..
1. Notifier
Open circuit , module not detected, address error, device not answering,
2. Edward
CH1 CH2 communication, call for service, mapping error, battery warning or battery fault, battery charger fault, autolearn fault, database uncompatible, autolearn fault, unconfig device,
3. Simplex
No answer, not calibrated, Dissable trouble, open CKT trouble, fault test, ACF isolate, warn system isolate, warm start trouble point,
4. Hochiki
(Zona Area, Buzzer dissables untimed, Dissable loop untimed, Dissable zone untimed, Ground Trouble, Open circuit zona, Announciator Missing
Beberapa problem yang sering muncul bisa diakibatkan dari Card Slave ( misal modul NOHMI conventional initiating zone FRRU004-CIZM4, Single contact No/NC module relay, short circuit isolator. Sedangkan untuk simplex modul Signal ZAM, monitor ZAM, addressable station,  4-20 mA AMZ module) menduduki paling tinggi kerusakan. Disusul oleh modul I/O interface, master controller, barulah kerusakan power suplai.

Edward Fire Alarm Panel E-FSC Series keluarga alarm kebakaran terdiri dari 3, 5 dan 10 zona panel konvensional kontrol alarm kebakaran mempunyai kemudahan dalam pemrograman panel depan. E-FSC502 dan E-FSC1004 panel mendukung Kelas A operasi dengan menggabungkan pasang on-board IDC atau NACs untuk diprogram guna menyederhanakan instalasi dan servis PC yang diprogram dengan DACT opsional yang terpasang.

http://alfaperkasaengineering.com/firealarm.htm

Beberapa kerusakan pada modul 4-20 mA pada panel addressable dapat diakibatkan karena short circuit pada tegangan 24 Vdc baik oleh lonjakan tegangan PLN atau genset, atau karena penyebab instalasi grounding yang tidak maksimal dan juga karena faktor kesalahan personal dalam hal wiring, perawatan dan safety regulation perangkat yang tidak dilakukan dengan benar. 
Kontak 088296572573 untuk detail penjelasannya. 

https://youtu.be/2H4LgH02Njw


Beberapa  trouble lain yang umum dijumpai antara lain :

  1. TROUBLE OPEN ACTIVE, ini adalah system looping yang ada pada addressible semi / full addressable nilai resistansi pada end off line (EOL) adalah tak terhingga atau tidak ditemukan nilai resistansinya, seharusnya adalah 9.7 ohm sampai dengan 10.3 ohm, hal ini disebabkan oleh beberapa factor yaitu: lopping instalasi kabel yang putus, konecsi pada device yang tidak kencang, matinya power pada interface modul ( 24 v dc ), adanya device yang rusak, biasanya yang sering adalah smoke detector ( jika dipasang bukan dengan smoke detector Edward System Tecnologi) nya sudah mengalai hal ini, anda bisa memasang produck GE. 
  2. GROUND FAULT ACTIVE, hati-hati dengan trouble yang satu ini, ini akan dapat merusak modul SIGA anda jika di biarkan lama, jaka anda menggunakan interfaca modul yang baru 2 looping, maka hal ini beresiko cukup kecil, tetapi trouble ini cukup mengganggu, penyebabnya adalah adanya instalasi kabel looping yang bersentuhan dengan besi atau bahan konduktor lain, കാര mengatasinya adalah coba penggal looping dengan menaruh resistor pada bagian yang di penggal tersebut ( 10 K-ohm untuk looping yang memakai interface modul dan 47 K-ohm yang tidak memakai interface modul), kemudian carilah bagian titik-titik device yang bersentuhan dengan bahan konduktor, hal ini sangat berbahaya, jika ada tegangan lain masuk melelui konduktor ini maka akan dapat merusak modul SIGA bahkan dapat merusak System MCFA.
  3. DATA CARD FAULT, dalam kasus ini juga sangat berbahaya bagi CPU MCFA, alasanya akan dapat merusak card loopingnya, biasanya hal ini disebakan murni adanya short karena salah koneksi, atau adanya modul SIGA yang rusak, sehingga dapat mengirim sinyal terhadap MCFA bahwa telah ada data card fault.
  4. MODUL FAULT ACTIVE, ini adalah trouble yang disebakan oleh rusaknya modul siga , biasanya karena adanya tetesan air dll, yang dapat merusak modul. Kontak 088296572573 untuk solusinya. 
Dari data trouble diatas, sebelumnya harus kita periksa terlebih dahulu pada MCFA, caranya arahkan pada trouble baru tekan detile, disitu akan di tampilkan detile permasalahan, sehingga memudahkan kita menganalisa trouble apa yang terjadi. Untuk lebih jelasnya beberapa kesalahan dalam penanganan smoke detektor dapat dilihat pada video berikut :



 Bagaimana memprediksi kerusakan dan memperbaiki fire alarm ? 

Untuk memperbaiki atau melacak kerusakan  pada module atau board fire alarm maka bisa hubungi ke 081218127854 (WA) atau dapat dilakukan pengecekan sendiri dengan tahapan berikut :
  • Pastikan letak dan penyebab gangguan.. bisa dilihat pada LED indikator saat problem atau melihat pada layar LCD 
  • lakukan pelacakan pada bagian input card .. lepas loop zona yang bermasalah. Lakukan proses dummy load untuk memastikan bahwa card tidak mengalami masalah serius. Jika dengan test dummy masih bermasalah maka card memang sedang kena masalah. 
  • dan seterusnya..
Langkah paling baik untuk melacak kesalahan baik wiring dan problem instalasi adalah dengan menggunakan SIGA_MFT ( Map Fault Finder Tool ) yang sangat ampuh untuk mendiagnosa dan mengumpulkan problem rangkaian atau disebut SLC ( signalling Line Circuit ). SIGA -MFT menghubungkan antara SLC dan computer laptop dengan port USB standart dan menampilkan pada tampilan windows.  Dengan menggunakan SIGA -MFT kita bisa melakukan beberapa pengetesan dan diagnosa seperti :

  • identifikasi semua device terprogram yang terpasang di CLC
  • mengidentifikasi EOL device yang terpasang bermasalah atau tidak. 
  • melakukan analisa detektor dan modul
  • melakukan analisa secara kontinye dan konsisten koneksi detektor dan modul
  • melakukan proses identifikasi detector dan module yang gagal dan tidak berfungsi. 
  • SIGA-MFT juga bisa digunakan untuk analisa komunikasi SLC dengan mendeteksi kesalahan / problem wiring seperti terbaliknya wiring IN dan OUT, wiring yang lepas, short circuit, polaritas terbalik ke SIGA-MFT atau kesalahan EOL .
Kontak 088296572573 detail solusinya.
Kerusakan sistem fire alarm biasanya merupakan kerusakan yang bersifat berlanjut dari yang bersifat teknis peralatan dan perawatan serta penanganan awal gangguan. Dari awal tanda trouble serta berlanjutnya pembiaran kerusakan akan berkembang menjadi kerusakan yang berdampak pada card I/O (Signal ZAM, monitor ZAM, addressable station,  4-20 mA AMZ module), CPU dan bisa ke card lain seperti power suplai. Berikut kita share soal kerusakan dan cara mengatasi serta antisipasi kerusakan yang lebih besar.

Edward module DACT dapat dipergunakan sebagai modem untuk menghubungkan panel baik lokal ataupun secara remote komputer untuk upload dan download data konfigurasi ( program ), status panel dan event history. 


 

Kerusakan sensor. Kerusakan sensor dapat terdeteksi dengan cara test manual atau test terpisah dengan cara pemanasan ( dengan dryer untuk heat detector ), atau dengan asap rokok / smoke check ( untuk smoke detector ).
 

Untuk memastikan rusak atau tidaknya sensor smoke atau heat disarankan untuk melakukan pengetesan secara berkala dan sesekali dilepas untuk di test secara manual. Gunakan tester untuk mengetahui kontak point pada heat detector, dan tegangan drop pada smoke detector. Semakin rutin pengecekan akan semakin baik bagi komponen yang lain. Kenapa bisa seperti itu ? perlu diketahui semakin bermasalah sensor atau semakin banyak sensor yang mulai tidak terkontrol perawatannya, maka dijamin kerusakan akan merambat ke unit lain seperti mother board ( CPU ) atau card modul addressable lainnya.


Sistem Grounding dan Isolasi. 
Sistem grounding dan isolasi pengkabelan yang buruk dapat berakibat kerusakan pada tahanan dan short circuit pada card module ( baik pada panel konvensonal ataupun addressable ). 

 


 Kerusakan Module I/O
Kerusakan jenis ini tidak jarang membuat cukup rumit. Selain bersifat dapat diprogram " programmable" modul ini termasuk jenis kontrol yang perlu dimengerti prinsip kerjanya secara benar. Sebagai contoh modul detector gas berikut :




Bagaimana Memodifikasi Sistem Fire Alarm yang rusak ?
Untuk kerusakan modul I/O yang terjadi, sebaiknya pasang kembali dengan yang baru. Namun jika tidak yakin tahu bagaimana memasangnya, alangkah baiknya memanggil pihak yang memahami betul hal ini. Hal yang penting adalah pentingnya pengetesan modul yang terpasang dengan percoban menggunakan heat sensor, atau smoke detector, ataupun dengan sensor gas. Berikut video cara test fire alarm



Namun jika tidak ditemukan lagi produk tersebut langkah lainnya adalah dengan melakukan modifikasi. Apa saja yang dipersiapkan untuk memodifikasi ?


 Untuk melakukan modifikasi, bisa dibagi dalam 2 skala kerusakan.

1. Kerusakan pada modul sensor ( kerusakan lokal )
2. Kerusakan pada unit MCFA.

Kerusakan pada unit sensor bisa dengan mengganti dengan yang baru. Namun untuk kerusakan MCFA bisa dengan memperbaiki CPU atau dengan memodifikasi dengan sistem komputer. 

Modifikasi dilakukan dengan menggantikan MCFA dengan sebuah unit komputer sedangkan unit lain masih bisa dipakai dengan catatan bahwa modul sensor mempunyai sistem komunikasi protocol yang bisa dikomunikasikan ke unit kontrol komputer.  Dengan menambahkan beberapa unit modul digital serta converter RS232/422/495 maka sistem fire alarm sudah bisa berfungsi kembali dengan baik setelah dimodifikasi.

Semoga bermanfaat !!
Kerusakan open circuit dan ground fault Fire AlarmSocialTwist Tell-a-Friend